Gaya Hidup Latte Factor Pengaruhi Rendahnya Kepemilikan Properti

Rabu, 30 Oktober 2019 22:20 WIB

Ilustrasi pria minum kopi. fadquip.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda mendengar gaya hidup Latte Factor? Dipopulerkan oleh seorang pakar keuangan, David Back, istilah ini mengacu kepada pengeluaran kecil dan tidak penting yang bisa ditiadakan namun rutin dilakukan sehari-hari.

Black menjelaskan bahwa beberapa aktivitas Latte Factor meliputi kegiatan menyeruput kopi kekinian, membeli air mineral kemasan, belanja camilan, hingga membayar biaya transfer antarbank atau mengisi uang elektronik.

Umumnya, hal tersebut dikerjakan oleh generasi milenial hanya untuk eksistensi di media sosial, ikut-ikutan tren, atau memuaskan nafsu belanja. Padahal, selain penyesalan, dampak yang bisa diterima dari gaya hidup Latte Factor ini adalah tidak adanya kepemilikan properti.

“Karena tanpa disadari Latte Factor menggerogoti penghasilan hingga sulit untuk menabung,” kata Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, dalam keterangan pers yang diterima Tempo.co pada 30 Oktober 2019.

Padahal menurut Johanna, properti adalah investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan. Ini juga bisa menjadi aset dan kebutuhan pokok untuk melindungi diri. Tak heran, Joanna pun berpesan agar masyarakat, khususnya generasi milenial untuk menyadari apa saja Latte Factor yang sedang dijalani.

Advertising
Advertising

Ini bisa dilakukan dengan cara mencatat pengeluaran harian sejak mulai beraktivitas dan menelusuri apa saja pengeluaran yang tidak penting.

“Lakukan efisiensi dan mulai fokus pada kebutuhan pokok untuk membentuk kondisi finansial yang lebih stabil,” jelasnya.

Apabila pengeluaran untuk Latte Factor ini bisa dikontrol dan diminimalisir, tentu ada potensi dana yang bisa ditabung untuk uang muka properti impian atau diinvestasikan di instrumen lain.

Berita terkait

GRETI: Pasar Properti Transparan Didukung AI dan Data Maju Pesat

11 jam lalu

GRETI: Pasar Properti Transparan Didukung AI dan Data Maju Pesat

Pasar yang sangat transparan dalam indeks tahun ini mewakili lebih dari separuh pendapatan properti di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Rebound di Sesi Pertama Hari Ini ke Level 7.731

10 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Rebound di Sesi Pertama Hari Ini ke Level 7.731

Setelah melemah kemarin, IHSG berhasil rebound di sesi pertama hari ini dan menutup sesi di level 7.731 (+0,36 persen).

Baca Selengkapnya

IHSG Anjlok ke Level 7.638,2 pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini

17 hari lalu

IHSG Anjlok ke Level 7.638,2 pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini

IHSG anjlok ke level 7.638,2 dalam sesi pertama perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Sebab Tumor Tulang Bisa Sebabkan Kematian bila Didiamkan

18 hari lalu

Sebab Tumor Tulang Bisa Sebabkan Kematian bila Didiamkan

Kasus tumor tulang sering terjadi pada umur 10-30 tahun. Namun pada banyak kasus ternyata cenderung dibiarkan sehingga kondisinya menjadi parah.

Baca Selengkapnya

Kelas Menengah Kian Terhimpit, Belanja Rumah Tak Lagi jadi Prioritas?

19 hari lalu

Kelas Menengah Kian Terhimpit, Belanja Rumah Tak Lagi jadi Prioritas?

BPS mencatat terjadi pergeseran prioritas belanja kelas menengah, pengeluaran perumahan menurun. Beberapa warga kelas menyebut belanja rumah bukan lagi prioritas

Baca Selengkapnya

Mantan Wali Kota Taipe Ditahan atas Tuduhan Korupsi

20 hari lalu

Mantan Wali Kota Taipe Ditahan atas Tuduhan Korupsi

Ko Wen-je, mantan wali kota Taipe pada Sabtu pagi, 31 Agustus 2024, ditahan sebagai bagian dari upaya pembuktian dugaan korupsi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dari Jokowi Bilang Benci E-commerce Asing hingga Dugaan Kaesang Difasilitasi Bos Shopee

24 hari lalu

Terpopuler: Dari Jokowi Bilang Benci E-commerce Asing hingga Dugaan Kaesang Difasilitasi Bos Shopee

Presiden Jokowi dulu sempat menyatakan tidak suka dengan e-commerce asing. Namun kini anaknya, Kaesang diduga mendapat fasilitas dari bos Shopee.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Bumi Serpong Damai Tumbuh 94,28 Persen di Semester I 2024

28 hari lalu

Laba Bersih Bumi Serpong Damai Tumbuh 94,28 Persen di Semester I 2024

Bumi Serpong Damai Tbk. membukukan laba bersih sebesar Rp 2,33 triliun atau tumbuh 94,28 persen di semester I 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Menguat ke Level 7.543,7 di Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini

28 hari lalu

IHSG Menguat ke Level 7.543,7 di Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat, 23 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Imbas Harga Properti Residensial Kuartal II Naik, Penjualan Melambat Jadi 7,3 Persen

35 hari lalu

Imbas Harga Properti Residensial Kuartal II Naik, Penjualan Melambat Jadi 7,3 Persen

Penjualan properti residensial pun tercatat melambat dari 31,16 persen yoy menjadi 7,3 persen yoy.

Baca Selengkapnya