Diet Cegah Kanker, Apa yang Penting Dilakukan?

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 17 Januari 2020 11:05 WIB

Ilustrasi salad buah (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada resep khusus diet menghindari kanker yang mampu mencegah kanker seratus persen. Namun, diet sehat berimbang misalnya konsumsi buah dan sayuran, bisa membantu menangkal salah satu masalah kesehatan di dunia itu, meski tak cepat.

Ada beberapa perubahan dalam diet yang bisa Anda terapkan untuk mencegah kanker. Berikut penjelasannya, seperti dilansir Medical Daily:

Jauhi racun
Langkah pertama melindungi tubuh terhadap kerusakan akibat radikal bebas, yakni menghilangkan racun. Beberapa produk kecantikan yang tampaknya tidak berbahaya terkadang mengandung karsinogen. Sebaiknya periksa bahan-bahan produk seperti sampo dan kondisioner untuk memastikan tidak mengandung racun.

Selain itu, gunakan pembersih rumah tangga yang tidak berkontribusi terhadap polusi udara. Selain itu, hindari penggunaan obat yang terlalu sering seperti parasetamol karena dapat meningkatkan risiko penyakit hati. Mengkonsumsi makanan yang dibungkus bahan plastik (lalu dipanaskan) dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi sistem neuroendokrin.

Puasa intermiten membantu membersihkan tubuh dari racun, terutama melalui kulit, ginjal, saluran pernapasan dan pencernaan. Selain itu, jus hijau, makanan mentah, sayuran kukus juga bisa membantu proses detoksifikasi.

Advertising
Advertising

Hindari makanan yang digoreng
Akrilamida terbentuk pada makanan yang digoreng dan paparan bahan kimia ini dapat meningkatkan risiko kanker. Kue, kentang goreng, biskuit, keripik dapat menjadi masalah dalam jangka panjang. Suhu tinggi dan memanaskan makanan untuk jangka waktu yang lama juga meningkatkan kadar akrilamida. Merebus dan mengukus adalah metode memasak yang lebih aman.

Hindari makanan olahan
Produk makanan olahan, minuman manis, makanan beku, sayuran tidak sehat dan makanan olahan lainnya menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Produk-produk buatan pabrik ini bisa saja mengandung pestisida, herbisida, dan logam berat, sehingga tidak mengkonsumsinya adalah praktik terbaik. Produk-produk organik dan gandum utuh dapat ditambahkan ke dalam diet anti-kanker untuk menjaga tubuh tetap sehat.

Konsumsi makanan antikanker
Untuk secara aktif melawan kemungkinan kanker, makan beberapa makanan penangkal kanker, terutama brokoli, kecambah, kubis dan kangkung. Sayuran-sayuran ini mengandung banyak antioksidan yang membantu melawan kanker payudara, usus besar dan prostat.

Makanan mengandung vitamin C dan A adalah antioksidan kuat yang melindungi sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit. Bawang putih, teh hijau, minyak zaitun dan teh oolong mengurangi peradangan dan juga mencegah kerusakan sistem kekebalan tubuh, sehingga mencegah kanker. Makanan berkalsium yang dikombinasikan dengan vitamin D3 mencegah kanker payudara dan ovarium.

Berita terkait

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

3 jam lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

1 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

2 hari lalu

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

3 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

4 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

4 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

5 hari lalu

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

9 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

11 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

11 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya