Ibunda Jokowi Kanker Tenggorokan, Begini Tahap Diagnosa Penyakit

Kamis, 26 Maret 2020 14:54 WIB

Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo. ANTARA/ Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, 25 Maret 2020, ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, diketahui mengidap kanker tenggorokan. Ini adalah masalah kesehatan yang terjadi pada jaringan di sekitar belakang hidung hingga ke pita suara.

Melansir dari situs Mayo Clinic, kanker tenggorokan sangat sulit didiagnosa lantaran beberapa gejala klinisnya menyerupai masalah kesehatan biasa, termasuk batuk, perubahan suara menjadi lebih serak, sulit menelan, benjolan pada leher, hingga penurunan berat badan.

Namun, dengan kondisi kanker tenggorokan yang tidak segera ditemukan dan diobati, risiko kematian pun akan lebih tinggi. Untuk itu, menjalankan berbagai macam tes kesehatan agar mengetahui kesehatan tenggorokan pun penting dilakukan. Ada beberapa tes yang bisa dikerjakan dalam mendiagnosis penyakit ini.

Melansir dari situs Health Line, hal pertama yang bisa dikerjakan adalah laringoskopi. Tes ini dikerjakan oleh dokter guna melihat kondisi tenggorokan dengan lebih dekat. Apabila dilihat ada kelainan, maka dokter akan mengambil sampel jaringan atau yang sering disebut dengan biopsi untuk diuji.

Jika hasil biopsi menunjukkan adanya sel kanker pada tenggorokan, maka dokter akan melihat stadium dari tumor. Hal tersebut dikerjakan lewat berbagai jenis foto termasuk magnetic resonance imaging (MRI), positron emission tomography (PET scan), dan computed tomography (CT scan).

Advertising
Advertising

Buat yang dicurigai sudah memiliki stadium lanjut, maka X-ray dada dan barium swallow akan dilakukan. Selanjutnya, pengobatan pun mulai dijalankan guna menghentikan dan membunuh pertumbuhan sel kanker pada tenggorokan.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jaga Selalu Kesehatan Mulut agar Terhindar dari Penyakit Ini

4 hari lalu

Jaga Selalu Kesehatan Mulut agar Terhindar dari Penyakit Ini

Penting untuk selalu menjaga kesehatan mulut agar tak mudah terkena penyakit terkait. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

16 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya