Jangan Sepelekan Kelelahan Akut, Kenali Tandanya

Reporter

Antara

Selasa, 5 Mei 2020 13:10 WIB

Ilustrasi perempuan lelah/kurang istirahat/mengantuk. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pesohor seperti Didi Kempot dan Ashraf Sinclair meninggal dunia akibat gagal jantung, yang diduga karena kelelahan akut. Rasa lelah kadang dianggap sebagai hal sepele oleh sebagian orang. Padahal, kelelahan akut tidak hanya akan mengganggu metabolisme tubuh namun juga mengakibatkan gangguan organ dalam seperti jantung.

Berikut beberapa gejala kelelahan akut yang harus diwaspadai.

Kesulitan berpikir
Ketika tubuh mengalami kelelahan akut, kondisi itu juga akan mempengaruhi pikiran. Sulit untuk tetap fokus ketika seseorang merasa lelah secara fisik karena munculnya kabut otak. Kurangnya konsentrasi dan kabut otak dapat menghambat produktivitas dan kinerja fisik.

Mudah sakit kepala atau migrain
Seiring dengan kurangnya konsentrasi dan munculnya kabut otak, orang akan mudah mengalami sakit kepala dan migrain. Hal ini akan semakin parah jika tubuh dan pikiran berada di bawah tekanan.

"Nyeri di kepala juga dapat meluas ke seluruh tubuh, mengakibatkan nyeri sendi yang hanya memperburuk anggota badan yang lelah," kata pelatih pribadi dan pelatih kesehatan holistik bersertifikat, Jen Bruno, dari J.B. Fitness and Nutrition, seperti dikutip dari Bustle.

Advertising
Advertising

Cobalah mengonsumsi jahe atau oleskan minyak capsaicin pada pelipis dan mengendus aroma peppermint ketika mulai merasakan sakit kepala.

Mudah sakit
"Kelelahan akut yang dialami oleh tubuh dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, yang kemudian menyebabkan kita lebih sering sakit," kata Bruno.

Jika Anda tiba-tiba batuk, hidung tersumbat atau pilek, atau mual dan sakit perut, itu bisa terjadi karena kelelahan akut yang dialami tubuh.

"Beristirahatlah dari beban kerja, komitmen, atau apapun yang membebani. Cobalah habiskan waktu dengan hobi yang membuat bahagia," saran Bruno.

Ketika pikiran bahagia, kondisi ini akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga jarang sakit.

Pola tidur yang berantakan
Jika tubuh terus-menerus merasa lelah, itu menjadikan Anda terlalu lelah untuk tidur, dan jika ini berlangsung terlalu lama, bisa berbahaya bagi kesehatan.

"Jika hanya bangun sesuai jam alarm dan kemudian perlu tidur pada akhir pekan, maka Anda akan kehabisan tenaga," kata pelatih kesehatan vitalitas dalam bersertifikat, Karen Grosz.

Melatih pernapasan melalui yoga atau meditasi dapat membantu pikiran dan tubuh menjadi lebih santai sehingga lebih mudah tidur. Selain itu, cobalah melakukan peregangan ringan untuk meningkatkan aliran darah ke kaki dan menjauh dari otak.

Jantung berdegup kencang
Meskipun tubuh mengalami kelelahan akut, namun detak jantung masih bisa berdegup kencang. "Jantung yang berdegup kencang bisa menakutkan karena dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan dapat meningkatkan stres," kata Bruno.

Tenangkan tubuh dengan meditasi, yoga, atau aktivitas menenangkan yang Anda nikmati, dan tanyakan kepada dokter untuk perawatan lebih lanjut.

Bibir kering
Ketika bibir kering dan pecah-pecah meskipun sudah banyak minum, itu berarti bukan disebabkan oleh dehidrasi. Bibir dan kondisi kulit dapat menjadi kering akibat kurang tidur, stres berlebihan, dan kelelahan akut. Para ahli mengatakan bibir yang kering dan berubah warna dapat terjadi karena kelelahan adrenal dan jadi penting untuk mengetahui apakah kondisi itu akibat dehidrasi biasa atau kelelahan akut.

Keinginan untuk terus makan
Jika ada keinginan untuk terus menerus makan makanan asin atau manis, ini disebabkan oleh nafsu makan yang tidak seimbang dan kurang tidur. Cara terbaik untuk menyembuhkan adalah mencoba dan menahan godaan dan konsumsi banyak sayuran, buah, dan biji-bijian.

Emosi yang mudah berubah
Jika mengalami perubahan emosi yang drastis, kadang merasa terlalu sensitif atau mudah tersinggung, itu mungkin karena tingkat energi tubuh yang terganggu.

"Ketika terlalu banyak stres, itu dapat menghalangi tubuh dan pikiran dari berfungsi dengan baik dan dapat mengacaukan keadaan emosi," kata Bruno.

Untuk mencegah hal ini terjadi, ambil napas dalam-dalam beberapa kali sebelum bereaksi terhadap situasi untuk menyusun pikiran dan menurunkan detak jantung.

Berita terkait

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

1 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

1 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

2 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Sindrom Kelelahan Kronis

3 hari lalu

Kenali Gejala Sindrom Kelelahan Kronis

Sindrom kelelahan kronis (CFS) adalah suatu kondisi di mana Anda terus-menerus merasa lelah, mengantuk, kurang termotivasi, dan kurang waspada.

Baca Selengkapnya

Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

5 hari lalu

Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

Heat stroke' yang dapat berujung kematian tidak serta merta terjadi. Kenali 9 gejala heat stroke di musim kemarau

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

9 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

9 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

13 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

22 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

22 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya