Selama Pandemi, Penjualan Makanan dan Minuman Ini Meningkat di Tokopedia

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 31 Januari 2021 23:50 WIB

Ilustrasi Tokopedia Nyam

TEMPO.CO, Jakarta - AVP of Category Development for FMCG & Long Tail Categories Tokopedia, Jessica Stephanie Jap mengatakan ada beberapa makanan dan minuman yang penjualannya semakin meningkat di masa pandemi ini. "“Kopi literan lokal, madu, makanan khas Korea seperti tteokbokki, camilan seperti pisang goreng madu hingga buah mangga menjadi produk paling diburu masyarakat selama kampanye ini berlangsung," katanya pada konferensi pers Tokopedia Nyam! Selalu Ada, Slealu Bisa Bikin Kenyang pada 28 Januari 2021.

Jessica mengatakan kehadiran Tokopedia Nyam dan sederet inisiatif lainnya telah mendorong kenaikan transaksi pada kategori makanan dan minuman jelang akhir 2020 mencapai lebih dari 3 kali lipat. Jumlah penjual makanan siap masak juga bertambah menjadi hampir 3x lipat selama Desember 2020, jika dibandingkan dengan sebelum pandemi. "Penjualan makanan siap masak pun meningkat lebih dari 3,5x lipat," kata Jessica.

Mad Bagel/Instagram- Mad Bagel

Mad Bagel dan Dimsum 49 adalah contoh pegiat usaha lokal di kategori F&B Tokopedia, yang terus beradaptasi dengan berkolaborasi dan berinovasi di tengah pandemi lewat pemanfaatan teknologi, salah satunya dengan bergabung dalam kampanye Tokopedia Nyam.

Mad Bagel merupakan bisnis roti bagel yang didirikan oleh Prima Hayuningputri (Putri) dan Anika Miranti (Nike). Sebagai ibu bekerja, Putri dan Nike mencari cara untuk bisa tetap bekerja sambil mengasuh anak. Akhirnya, mereka membangun Mad Bagel, yang sesuai dengan kegemaran dan bakat masing-masing, yaitu baking dan berjualan, pada 2014.

Baca: Macam Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari kala Dehidrasi

“Setelah mengikuti Tokopedia Nyam sejak Juli 2020, kini penjualan Mad Bagel meningkat sangat signifikan bahkan mencapai 270 persen atau sebesar hampir 4x lipat,” kata Putri.

Advertising
Advertising

Putri menambahkan Tokopedia Nyam juga membantu memberikan publikasi sehingga masyarakat jadi tertarik untuk mencoba produk kami. "Saat ini, Mad Bagel telah berhasil menjual hingga 2.000 produk melalui Tokopedia Nyam,” katanya.

Dimsum 49/Instagram-pabrikdimsum49

Pemilik Usaha Dimsum 49, Muhammad Kautsar mulai berbisnis sejak 2015. Saat itu, ia berjualan siomay untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi keluarganya. Ia kemudian mengembangkan usahanya dengan mendirikan Dimsum 49 di 2017.

Peningkatan transaksi signifikan juga dialami Dimsum 49 sejak mengikuti Tokopedia Nyam. “Penjualan kami meningkat hingga 90 persen atau sebesar hampir 2x lipat. Produk kami juga semakin dikenal masyarakat dengan adanya badge Terbukti Nyam!, hasil review oleh William Gozali, salah satu chef ternama Indonesia,” kata Kautsar.

Lewat bisnisnya, Kautsar kini bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi 200 karyawan dan menambah penghasilan bagi sekitar 3 ribu reseller yang mayoritas adalah ibu rumah tangga dan karyawan yang terdampak pandemi.

Jessica menuturkan selain untuk membantu pegiat usaha makanan dan minuman mempertahankan bisnis di tengah pandemi lewat pemanfaatan teknologi, kampanye Tokopedia Nyam juga ditujukan mempermudah masyarakat mendapatkan produk makanan dan minuman dengan lebih mudah dan efisien, tanpa harus keluar rumah atau berkerumun.”

“Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Tokopedia untuk #SelaluAdaSelaluBisa berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis - tidak terkecuali pegiat UMKM di bidang makanan dan minuman dan seluruh masyarakat Indonesia - agar dapat bersama mendorong pemulihan ekonomi nasional,” kata Jessica.

Berita terkait

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

3 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

3 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

5 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

8 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

10 hari lalu

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

16 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini Jumat, 12 April 2024 kembali melesat Rp 18 ribu. Berdasarkan laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam per 1 gram ada pada level Rp 1.324.000.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

18 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

19 hari lalu

KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

KAI Service dari unit Reska Catering menyediakan paket hampers Lebaran dengan menu legendaris, yang menjadi signature kereta dan Loko Cafe.

Baca Selengkapnya