Terus Menerus Sakit Lambung? Jangan Hanya Bergantung pada Obat Warung

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 29 Maret 2021 14:47 WIB

ilustrasi obat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam mengajak masyarakat untuk bijak mengonsumsi obat di masa pandemi COVID-19. "Salah satu dampak pandemi buat masyarakat mereka takut datang ke rumah sakit, akibatnya mereka yang punya sakit kronis misal gangguan lambung akan mengobati dirinya sendiri. Gangguan lambung berhubungan erat dengan masalah stres," kata dokter spesialis penyakit dalam itu dalam keterangan tertulis pada Senin 29 Maret 2021.

Baca: Minum Obat Pereda Nyeri Menjelang Vaksinasi Covid-19, Bolehkah?

Akademisi dan praktisi klinik itu menuturkan akibat pandemi COVID-19, sebagian orang merasa takut berobat ke dokter atau rumah sakit sehingga mereka bisa bertahan untuk menahan sakitnya atau mengobati dirinya sendiri.

Padahal, Ari mengatakan saat ini ada telemedis atau pelayanan medis jarak-jauh, dan sebenarnya juga aman untuk berobat ke rumah sakit bertemu langsung dengan dokter karena rumah sakit telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Protokol kesehatan itu diantaranya pembatasan jumlah pasien yang berobat sehingga tidak menumpuk dalam satu tempat, dan pemeriksaan suhu sebelum masuk ke gedung poliklinik. "Masyarakat harus bijaksana dalam mengonsumsi obat apalagi jika obat akan dikonsumsi dalam jangka panjang," ujar Ari.

Oleh karena itu, masyarakat tetap harus berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan untuk penggunaan obat tertentu untuk jangka panjang. Ari menuturkan memang untuk kasus-kasus sakit lambung, jika kebetulan sedang kambuh, penggunaan obat penekan asam lambung misal obat penghambat pompa proton bisa mengurangi keluhan bahkan menghilangkan keluhan.

Advertising
Advertising

Obat penghambat pompa proton yang saat ini beredar di Indonesia antara lain omeprazole, lansoprazole, pantoprazole, esomeprazole, dan rabeprazole. Namun, masalahnya adalah pasien kadang kala mengonsumsi obat itu secara terus menerus tanpa aturan dari dokter.

Sementara obat penghambat pompa proton itu akan menekan sel parietal di lambung untuk memproduksi asam lambung. Jika proses penekanan secara jangka panjang akan menyebabkan terjadinya perubahan fisiologi berupa peningkatan hormon gastrin dan kromogranin A dan perubahan hormonal ini akan merangsang terjadinya proliferasi dari fundic gland.

Dalam tiga minggu berturut-turut, Ari menemukan kasus polip lambung dan hasil pemeriksaan biopsi menunjukkan suatu Fundic Gastric Polyps. Semua polip yang terdeteksi di ambil (polipektomi) melalui endoskopi. Indikasi pasien itu dilakukan endoskopi karena mengalami sakit maag yang bolak balik kambuh dan tetap mengonsumsi obat penekan produksi asam lambung.

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

4 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

5 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

5 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

5 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

7 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

7 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya