Yuk, Kenali Gejala Autisme Sejak Dini pada Anak

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 3 April 2021 09:02 WIB

Seorang ibu membimbing anaknya yang mengidap autisme membuat kerajinan dari kai n perca di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Jawa Barat, 30 APril 2016. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Gejala dan tingkat keparahan autisme dapat berbeda pada tiap penderitanya. Pada penderita autisme dengan gejala yang ringan, aktivitas sehari-hari masih dapat dilakukan dengan normal.

Gejala penyandang autisme yang muncul adalah terkait dengan cara penderita berkomunikasi dan berinteraksi. Sekitar 80-90 persen penderita, mulai menampakkan gejala pada usia 2 tahun.

Gejala autisme digolongkan dalam dua kategori yaitu:

1. Katergori pertama merujuk pada penyandang autisme dengan gangguan dalam melakukan interaksi sosial dan berkomunikasi. Gejala ini dapat meliputi masalah kepekaan terhadap lingkungan sosial dan gangguan penggunaan bahasa verbal maupun nonverbal.

2. Kategori kedua penyandang austime dengan gangguan yang meliputi pola pikir, minat, dan perilaku berulang yang kaku. Contoh gerakan berulang, misalnya mengetuk-ngetuk atau meremas tangan, serta merasa kesal saat rutinitas tersebut terganggu.

Advertising
Advertising

Umumnya, penyandang autisme cenderung memiliki masalah dalam belajar dan kondisi kejiwaan lainnya, seperti gangguan hiperaktif atau disebut juga Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), gangguan kecemasan, dan depresi. Berikut adalah beberapa gejala yang biasanya muncul pada penderita autisme:

1. Gejala Terkait Komunikasi dan Interaksi Sosial

Sekitar 25-30 persen anak dengan autisme kehilangan kemampuan berbicara, meski mereka mampu berbicara saat kecil. Sedangkan 40 persen anak autisme tidak berbicara sama sekali. Gejala lain terkait komunikasi dan interaksi sosial adalah:

-Tidak merespons saat namanya dipanggil

-Tidak pernah mengungkapkan emosi

-Tidak bisa memulai atau meneruskan percakapan

-Sering mengulang kata

-Sering menghindari kontak mata

-Nada bicara yang tidak biasa

-Lebih senang menyendiri

-Cenderung tidak memahami pertanyaan

-Enggan berbagi, berbicara, atau bermain dengan orang lain

-Menghindari dan menolak kontak fisik

Baca: Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Pandemi Menambah Ketidaksetaraan Semakin Parah

2. Gejala Pada Pola Perilaku

-Sensitif terhadap cahaya, sentuhan, atau suara, tapi tidak merespons terhadap rasa sakit.

-Rutin menjalani aktivitas tertentu, dan marah jika ada perubahan.

-Memiliki kelainan pada sikap tubuh atau pola gerakan, misalnya selalu berjalan dengan berjinjit.

-Melakukan gerakan repetitif, misalnya mengibaskan tangan atau mengayunkan tubuh ke depan dan belakang.

-Hanya memilih makanan tertentu, misalnya makanan dengan tekstur tertentu.

Selain berbagai gejala tersebut, anak autisme atau penyandang autisme juga sering mengalami gejala yang terkait dengan kondisi lain, misalnya ADHD, Epilepsi, Sindrom Tourette, gangguan obsesif kompulsif (OCD), Dyspraxia, gangguan kecemasan, gangguan bipolar, dan depresi.

WINDA OKTAVIA

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

1 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

2 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

7 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

7 hari lalu

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

Pakar menyebut beberapa syarat anak dengan autisme bisa belajar di sekolah inklusif. Apa saja yang harus dipenuhi?

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

8 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

9 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

9 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya