Kurangi Makanan Olahan Selama Pandemi Covid-19 dengan Cara Berikut

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 24 Juni 2021 14:10 WIB

Ilustrasi sosis. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat masyarakat sangat selektif dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas di luar rumah. Menerapkan pola hidup sehat menjadi kunci menjaga tubuh agar selalu sehat dan meminimalisir penularan virus corona.

Salah satu hal penting dalam menjaga kesehatan dengan memperhatikan asupan nutrisi yang sehari-hari. Makanan yang sehat dapat membantu memenuhi nutrisi pada tubuh. Namun, demi meminimalisir mobilitas di luar rumah, masih banyak masyarakat yang lebih memilih menyetok bahan makanan olahan dibandingkan yang segar dengan alasan masa simpan lebih lama.

Makanan olahan merupakan makanan yang telah dikalengkan, dimasak, dibekukan, dipasteurisasi, atau dikemas. Sayuran kaleng, buah-buahan beku, dan produk susu yang dipasteurisasi, termasuk makanan olahan.Namun, beberapa makanan olahan yang tinggi kandungan garam, gula, aditif, dan pengawet dapat membahayakan kesehatan. Berikut tips yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi konsumsi makanan olahan, dilansir dari healthline.com.

Simpan lebih banyak camilan sehat
Pastikan selalu dapur tetap penuh dengan banyak makanan ringan bergizi. Beberapa camilan sehat yang dapat dikonsumsi antara lain buah segar, kacang-kacangan, kedelai Jepang, dan sayuran. Anda juga dapat menyiapkan beberapa makanan ringan sederhana seperti telur rebus, keripik kentang atau singkong buatan sendiri, dan oats yang didiamkan semalaman.

Pilih makanan utuh
Salah satu cara paling sederhana untuk mengurangi asupan makanan olahan adalah mulai menukarnya dengan makanan utuh yang lebih sehat. Secara khusus, Anda dapat menukar makanan olahan seperti pasta putih, nasi, roti, dan tortilla dengan alternatif seperti nasi merah, pasta gandum utuh, dan roti gandum.

Advertising
Advertising

Berkreasi di dapur
Jika merasa ingin berpetualang rasa, berikan sentuhan sehat pada makanan olahan favorit dengan mengolahnya kembali di dapur. Ini memberi Anda kendali penuh atas apa yang ada di piring sambil membiarkan bereksperimen dengan bahan-bahan baru yang menarik.

Minum air putih
Minuman manis seperti soda, teh manis, dan minuman olahraga mengandung gula dan kalori yang tinggi tetapi rendah nutrisi penting. Secara bertahap, menukar minuman ini dengan air sepanjang hari adalah cara yang bagus untuk mengurangi asupan makanan olahan dan meningkatkan kualitas makanan secara keseluruhan. Sebagai alternatif, Anda dapat mencoba memasukkan air dengan buah atau rempah segar untuk menambah rasa.

Simpan makanan sendiri
Menyiapkan makanan dalam jumlah besar setiap sekali atau dua kali setiap minggu dapat dipastikan Anda memiliki banyak makanan bergizi yang siap dikonsumsi di lemari es, bahkan ketika terlalu sibuk untuk memasak. Hal ini juga dapat mengurangi godaan untuk melakukan drive-thru dalam perjalanan pulang kerja atau beralih ke makanan beku saat terburu-buru.

Makan sayuran
Saat menyiapkan makanan di rumah, sertakan setidaknya satu porsi sayuran untuk meningkatkan asupan makanan sehat yang belum diproses. Sayuran adalah sumber serat yang sangat bergizi dan bagus, yang membuat kenyang dan mengurangi kemungkinan mengonsumsi camilan selama menunggu waktu makan selanjutnya.

Ubah rutinitas belanja
Saat pergi ke swalayan, isi keranjang dengan bahan-bahan yang sehat dan dapat diproses minimal, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Pastikan untuk membaca label pada produk makanan favorit saat berbelanja. Bila memungkinkan, hindari makanan dengan banyak garam, lemak trans, atau tambahan gula.

Sedikit daging olahan
Daging olahan seperti sosis, daging kemasan, dan hot dog diklasifikasikan sebagai karsinogenik oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker. Sebagai permulaan, Anda bisa menukar makanan ini dengan jenis daging yang belum diproses, seperti ayam segar, salmon, atau kalkun. Anda juga dapat mengganti daging kemasan dengan isian roti lain, termasuk salad tuna, dada ayam, atau telur rebus. Anda juga bisa makan lebih banyak protein nabati, seperti kacang-kacangan, tahu, atau tempe.

Baca juga: Bahaya Makanan Olahan dan Siap Saji, Obesitas sampai Kematian

Berita terkait

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

18 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Adu Kandungan Nutrisi Pepaya, Buah Naga, Kelapa Muda, dan Nanas Sebagai Menu Es Buah

1 hari lalu

Adu Kandungan Nutrisi Pepaya, Buah Naga, Kelapa Muda, dan Nanas Sebagai Menu Es Buah

Selain kesegaran, kandungan nutrisi dari buah-buahan yang digunakan juga penting. Simak perbandingan buah-buahan sebagai komponen es buah.

Baca Selengkapnya

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

2 hari lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

2 hari lalu

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

Apapun olahan telur, ada baiknya untuk memahami kandungan nutrisinya. Sebelum membeli, berikut fakta manfaat telur dan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Was-was dengan Makanan Olahan Ultra Alias Makanan Instan? Tidak Semua UPF Berbahaya

2 hari lalu

Was-was dengan Makanan Olahan Ultra Alias Makanan Instan? Tidak Semua UPF Berbahaya

Makanan Ultra Processed Food (UPF) alias makanan instan adalah makanan yang diproduksi massal dengan skala industri dengan berbagai teknik pemrosesan

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

3 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

3 hari lalu

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

Warna-warni pada buah atau sayuran menjadi petunjuk kandungan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

4 hari lalu

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

Real food adalah makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan dan tidak mengalami proses-proses pengolahan makanan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

5 hari lalu

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

7 hari lalu

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

Berikut tips yang bisa dilakukan agar kulkas Anda di rumah awet.

Baca Selengkapnya