Berapa Batas Minimal Kadar Saturasi Oksigen Orang Normal?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 2 Juli 2021 16:35 WIB

Seorang pasien Covid-19 mendapat perawatan di klinik terbuka di Desa Mewla Gopalgarh, Uttar Pradesh, India, 16 Mei 2021. Beberapa orang percaya berbaring di bawah pohon neem, yang dikenal dengan khasiat obatnya, akan meningkatkan kadar oksigen mereka. REUTERS/Danish Siddiqui

TEMPO.CO, Jakarta - Oksigen adalah komponen esensial dalam mengobati Covid-19. Ketika seseorang menderita Covid-19, terjadi penurunan level oksigen di dalam tubuh. Jika tubuh tidak memiliki oksigen yang cukup diakibatkan oleh penyakit seperti Covid-19, maka sel-sel dalam tubuh tidak memiliki cukup bekal untuk melakukan fungsinya secara normal.

“Jika hal ini berlangsung lama, maka sel-sel dalam tubuh akan berhenti bekerja dan menyebabkan komplikasi yang parah,” ungkap Dokter Janet Diaz (9/4) pada siaran podcast episode 33 yang diadakan oleh World Health Organization (WHO)

Kalau seperti itu berapakah sebenarnya kadar oksigen bagi orang normal?

Menurut Dokter M. Irfan, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Bekasi Utara, batas angka minimal saturasi oksigen bagi orang normal adalah 95 persen. Jika kadar saturasi oksigen seseorang berada di bawah angka tersebut, maka kemungkinan orang tersebut menderita Covid-19.

Level oksigen seseorang kemungkinan rendah jika terdapat gejala berikut: pendek-pendek dalam bernafas, bernafas lebih cepat dari biasanya, dan merasa tidak enak badan untuk melakukan kesehariannya.

Advertising
Advertising

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menganjurkan agar setiap orang memiliki alat yang bernama oximeter. Oximeter dapat dipasang di jari tangan, jari kaki, atau telinga. Penggunaan oximeter tidak menimbulkan rasa sakit dan berguna untuk mendeteksi saturasi dan presentase oksigen dalam darah seseorang.

Kadar saturasi oksigen normal bagi pasien Covid-19 adalah di atas 90 persen. Jika sudah berada di bawahnya, disarankan untuk memulai terapi oksigen meski mereka tidak menunjukkan gejala apapun. Terapi oksigen aman bagi bayi baru lahir, anak-anak, orang dewasa, hingga ibu hamil.

Terapi oksigen diberikan dengan cara menghubungkan tabung oksigen dengan pasien. Sepasang pipa bernama nasal cannula akan dimasukkan ke dalam lubang hidung pasien. Pipa ini berukuran kecil sehingga tidak akan menyakiti pasien.

Terapi ini diharapkan dapat menaikkan saturasi oksigen pasien tanpa gejala hingga berada di atas 90 persen dan pasien dengan gejala hingga berada di atas 95 persen. Jika saturasi oksigen pasien tetap berada di atas angka tersebut, terapi dapat dihentikan.

Agar seseorang dapat mengukur saturasi oksigennya, ia harus menyediakan oximeter terlebih dahulu. Dengan penggunaan oximeter, seseorang dapat menilai keadaan oksigen pada tubuhnya sendiri dan melakukan perawatan khusus jika ternyata ia menunjukkan gejala Covid-19. Selain itu, jika pasien merasa kesulitan dalam bernapas, pasien juga dapat melakukan terapi proning secara mandiri.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: Memahami Kadar Saturasi Oksigen Ideal

Berita terkait

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

16 jam lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

18 jam lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

1 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

1 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

1 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

2 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

3 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

4 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

6 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

6 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya