Keju Inovasi dari Profesor IPB Ini Aman Bagi Penderita Alergi Susu

Jumat, 9 Juli 2021 13:24 WIB

Ilustrasi keju. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Keju dikenal sebagai makanan olahan dari susu hewani yang mengandung kasein dan lemak tinggi. Sebabnya keju tidak cocok bagi orang yang alergi susu dan memilih gaya hidup vegetarian.

Berangkat dari keresahan itu, Khaswar Syamsu dan Kartika Elsahida, dosen dan mahasiswi Departemen Teknologi Industri Pertanian IPB, berinovasi membuat keju nabati dengan berbahan dasar susu kedelai segar dan bubuk. “Pembuatan keju bisa juga menggunakan protein dari kedelai,” kata Khaswar dikutip dari laman resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional, Ahad, 9 Juli 2021.

Selain tidak bisa dinikmati oleh penderita alergi susu dan vegetarian, pembuatan keju yang berasal dari susu hewani membutuhkan biaya yang mahal. Sebagai gambaran untuk membuat keju seberat 500 gram saja dibutuhkan bahan baku utama yaitu susu hewani sebanyak 5 kilogram.

Advertising
Advertising

Khaswar menjelaskan jika pembuatan keju nabatinya ini memanfaatkan bakteri asam laktat (BAL) dari susu kedelai yang telah diisolasi dari dadih. “Seperti prinsip pembuatan keju di industri pada umumnya, protein akan menggumpal pada titik isoelektrik yang dicapai,” ucap dia.

Ia menuturkan inovasinya ini memiliki konsentrasi perisa keju sebesar 0.9 persen dengan inokulum sejumlah 15 persen. Selain itu, ia menyatakan kandungan lemak dalam kejunya hanya sebesar 0.36 persen, lebih rendah dari keju hewani, seperti keju cheddar, yang memiliki kandungan lemak sekitar 74 persen.

Keju ini termasuk jenis keju semi keras (semi hard cheese) dan keju skim (skim cheese). Hal ini dapat menghasilkan aroma keju yang mirip dengan keju di pasaran. “Dengan formulasi ini, aroma keju tidak jauh dengan keju di pasaran dengan tingkat kepercayaan 95 persen,” ujar Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB itu.

Khaswar mengklaim keju nabati inovasinya ini aman bagi penderita alergi dan vegetarian. Selain itu, keju ini juga cocok bagi orang yang sedang melakukan diet.

Inovasi formulasi keju nabati Khaswar ini telah dipatenkan dan diterbitkan dalam bentuk buku bertajuk “100 Inovasi Indonesia” oleh Business Innovation Center (BIC) pada 2008.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA (MAGANG)

Baca juga:

Kue Lebaran Andalan Kastengel Keju, Ini Resep dan Cara Membuatnya

Berita terkait

Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB

1 hari lalu

Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB

Richard 'Rick' Slayman dinyatakan meninggal pada Sabtu lalu, dua bulan setelah menjalani xenotransplantasi ginjal babi.

Baca Selengkapnya

Ambisi Akreditasi Unggul, IPB Terima Kunjungan Tim Penilai Lamemda dan Lamsama

10 hari lalu

Ambisi Akreditasi Unggul, IPB Terima Kunjungan Tim Penilai Lamemda dan Lamsama

Para asesor lembaga akreditasi mandiri mengunjungi IPB. Mengecek mutu dua program studi doktor.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

18 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

18 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

20 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

24 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

25 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

26 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

28 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

30 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya