6 Langkah Cara Gunakan Inhalasi atau Nebulizer untuk Hasil Optimal

Reporter

Tempo.co

Kamis, 29 Juli 2021 07:45 WIB

Anak memakai nebulizer. Dok. Omron Healthcare Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Inhalasi adalah cara pemberian obat yang digunakan dalam berbagai penyakit paru. Inhalasi pada pasien dewasa sering digunakan dalam pengobatan asma, penyakit paru obtrutif kronik (PPOK), bronkitis kronik, dan emfisema. Sedangkan, pada anak-anak, inhalasi merupakan pengobatan utama ketika terjadi serangan utama akut.

Terapi menggunakan metode inhalasi merupakan cara pemberian obat yang diberikan secara langsung ke dalam saluran napas melalui uap yang dihirup. Tujuan dari terapi inhalasi adalah obat dengan konsentrasi efektif dapat tercapai di paru-paru dengan efek samping yang minimal. Dalam terapi inhalansi, obat yang digunakan tersedia dalam bentuk obat suntik dan minum.

Dalam melakukan terapi ini diperlukan alat khusus, seperti metered dose inhaler (MDI), nebulizer, dan dry powder inhaler (DPI). Dari ketiga alat tersebut yang sering digunakan adalah nebulizer. Nebulizer digunakan dalam penanganan serangan akut di rumah sakit. Selain itu, nebulizer digunakan juga sebagai pengontrol asma.

Dikutip dari situs resmi PIK Hospital, berikut ini adalah cara penggunaan nebulizer dalam terapi inhalansi :

  1. Buka tutup tabung obat nebulizer dan masukkan cairan obat ke dalamnya.
  2. Letakkan mouth piece di antara gigi & bibir (atau dapat juga digunakan masker uap untuk anak-anak).
  3. Tekan tombol On
  4. Bernapas dengan normal dan hirup uap obat yang keluar sampai obat habis
  5. Matikan nebulizer
  6. Bersihkan wadah obat pada inhalasi atau nebulizer menggunakan air hangat, biarkan mengering.

EIBEN HEIZIER

Advertising
Advertising

Baca: Pengobatan Asma di Era New Normal, ini Kata Ahli

Berita terkait

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

2 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

3 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

18 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

24 hari lalu

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.

Baca Selengkapnya

Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

52 hari lalu

Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.

Baca Selengkapnya

Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

21 Februari 2024

Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

Dokter anak menjelaskan beda batuk yang dialami anak penderita pneumonia, asma, dan tuberkulosis (TBC) dan perlu dipahami orang tua.

Baca Selengkapnya

Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

19 Februari 2024

Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Banyak hal terkait menangis dari sisi ilmiah, termasuk melepaskan hormon bahagia yang membantu mengobati luka dan meredakan stres. Adakah gunanya?

Baca Selengkapnya

Bisakah Hasil Hipnosis Diandalkan? Simak Penjelasan Berikut

16 Februari 2024

Bisakah Hasil Hipnosis Diandalkan? Simak Penjelasan Berikut

Hipnosis bisa digunakan untuk membantu mengatasi rasa sakit atau kecemasan, bisa juga membantu mengubah perilaku berbahaya. Optimalkah hasilnya?

Baca Selengkapnya

Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

16 Februari 2024

Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

10 Februari 2024

Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

"Silakan saja bila ada pihak yang mau mengirimkan bantuan tersebut ke Phillip yang disandera sejak 7 Februari 2023," kata Kapolda Papua.

Baca Selengkapnya