Sebab Orang Malu Konsultasi Gangguan Mental

Reporter

Antara

Selasa, 3 Agustus 2021 09:56 WIB

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebut prevalensi penderita depresi di Indonesia sebesar 6,1 persen pada 2018. Angka tersebut meningkat di 2021 dengan adanya pandemi COVID-19 yang membuat masyarakat lebih mungkin untuk terkena gangguan mental.

Namun, masih ada orang-orang yang tak mau pergi ke psikolog untuk berkonsultasi mengenai masalah atau gangguan mental. Berikut lima alasan mengapa orang ragu berkonsultasi ke psikolog, dikutip dari siaran resmi Riliv.

Stigma sosial dalam masyarakat
Sejak lama, masyarakat Indonesia menganggap gangguan jiwa sebagai sesuatu yang memalukan. Kebanyakan tidak ingin menjadi bahan pembicaraan orang lain sebagai orang dengan perilaku yang menyimpang dari norma sosial.

Psikolog dari aplikasi konseling online Riliv, Della Nova Nusantara, M.Psi., mengatakan, “Gangguan kesehatan mental itu bukanlah hal yang tabu, bukan pula aib, sama seperti saat fisik kita kalau sedang terluka, capek, kadang butuh istirahat, butuh treatment yang tepat sesuai dengan kebutuhannya saat itu, mungkin istirahat mungkin olahraga. Begitu juga dengan kesehatan mental diperlukan treatment yang tepat untuk menjaga kesehatannya.”

Meski mulai berkurang di kalangan milenial dan Gen Z, stigma sosial masih dapat ditemukan karena melepaskan pemikiran kolektif yang telah tertanam sejak lama itu bukan merupakan hal yang mudah.

Advertising
Advertising

Kurangnya pemahaman kesehatan mental
Anggapan gangguan mental itu otomatis tabu menandakan kesadaran orang Indonesia yang masih rendah tentang kesehatan mental. Biasanya, hal ini ditunjukkan oleh orang-orang yang menyepelekan gangguan mental karena tidak bisa dilihat secara gamblang layaknya penyakit fisik. Kenyataannya, penyakit mental dan fisik sama-sama menimbulkan rasa sakit kepada penderita. Bahkan, dalam beberapa kasus, penyakit mental lebih mungkin mengancam nyawa seseorang.

Ketakutan tersendiri
Bagi sebagian orang, pergi ke psikolog adalah keputusan yang besar. Muncul pertanyaan seperti, “Apa aku terlalu berlebihan, ya?” dan “Bagaimana kalau psikolog-nya tidak membantuku?”

Ketika mulai meragukan diri dengan melontarkan pertanyaan seperti itu, yakinlah mencoba pergi ke psikolog itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Menemukan psikolog yang cocok memang butuh waktu tetapi setidaknya Anda akan berada selangkah lebih dekat dengan mengetahui apa yang terjadi dalam diri agar dapat membaik.

Minimnya akses psikolog
Menurut Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK), jumlah psikolog klinis yang ada saat ini adalah 3.232 yang terpusat di pulau Jawa. Jumlah ini bisa dibilang sedikit dibandingkan dengan Amerika Serikat yang memiliki 106.500 psikolog. Aplikasi konseling psikologi daring bisa membantu masyarakat mengakses layanan psikologi tanpa harus keluar rumah.

Banyaknya biaya yang harus dikeluarkan
Selain keterbatasan akses psikolog, faktor biaya juga harus dipertimbangkan. BPJS Kesehatan bisa memberikan akses psikolog di rumah sakit terdekat. Jika memiliki asuransi atau BPJS Kesehatan, Anda bisa mencoba mencari tahu apakah rumah sakit terdekat bisa menawarkan layanan psikolog yang ditanggung asuransi.

Baca juga: Megalomania Sebuah Gangguan Jiwa, Bagaimana Menghadapi Bos Megalomaniak?

Berita terkait

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

6 jam lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

3 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

3 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

4 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

4 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

6 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

6 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

11 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya