Bagaimana jika Vaksin Dosis Kedua Terlambat Dilakukan?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 4 Agustus 2021 16:36 WIB

Peserta vaksinasi mendapatkan suntikkan dosis pertama saat mengikuti Vaksinasi Gotong Royong Perbanas di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu, 19 Juni 2021. Di Jakarta, vaksin diberikan kepada 50.000 karyawan pada 19-30 Juni untuk tahap pertama dan 11-19 Juli untuk tahap kedua. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini pemerintah sedang mengupayakan peningkatan laju vaksinasi yang saat ini berada di angka 1-1,25 juta setiap harinya. Setiap orang yang terdaftar berhak mendapat dua dosis vaksin, sedangkan tenaga kesehatan mendapat tiga dosis.

Rentang waktu yang dibutuhkan antara vaksin dosis pertama dan vaksin dosis kedua berbeda-beda, sesuai rekomendasi setiap jenis vaksin. Apa yang terjadi jika dosis vaksin kedua terlambat diberikan?

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan, meskipun pemerintah terus mengupayakan laju vaksinasi, tidak menutup kemungkinan terjadinya keterlambatan dalam proses penyediaan vaksin.

"Ada beberapa daerah yang terlambat menerima vaksin dosis kedua," ujarnya seperti dikutip Tempo dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Senin, 2 Agustus 2021.

Selama keterlambatan yang terjadi masih dalam interval yang diperbolehkan para ahli, keamanan dan efektivitas vaksin dosis pertama tidak akan berkurang. Vaksin dosis pertama masih dapat membantu antibodi dalam melawan virus Covid-19.

Advertising
Advertising

Rekomendasi interval penyuntikan antara dosis pertama dan kedua untuk vaksin Sinovac adalah 28 hari. Sedangkan untuk AstraZeneca adalah 2 sampai 3 bulan. Menurut laman Medical New Today, penelitian yang dilakukan Universitas Oxford justru menunjukkan vaksin dosis kedua tetap efektif bahkan dalam interval 45 minggu.

Beberapa penelitian juga menunjukkan keterlambatan bahkan dapat bermanfaat dalam penguatan antibodi. "Interval yang sangat panjang justru memungkinkan Anda untuk mendapat induksi antibodi yang kuat," ucap salah satu penulis studi, Teresa Lambe, yang disampaikan di konferensi pers Science Media Center di London.

Penyintas atau orang yang sebelumnya telah terkena Covid-19 dapat divaksinasi setelah tiga bulan dinyatakan sembuh. Penyintas yang mendapatkan vaksin dosis pertama sebelum tertular Covid-19 dapat melanjutkan dosis kedua setelah tiga bulan dinyatakan sembuh dan tidak perlu mengulang.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: Amankah Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Terlambat?

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

3 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

7 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

8 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya