TEMPO.CO, Jakarta - Di era digital dengan kemajuan pesat teknologi, macam pekerjaan pun semakin beragam dan banyak yang tak mengikat. Pegawai lepas atau freelancer menjadi salah satu pekerjaan yang berkembang dan tercipta berkat kemajuan teknologi. Sistem ini memungkinan pegawai tidak terikat pada perusahaan atau jabatan dan hanya melakukan pekerjaan sesuai dengan kesepakatan yang dibuat di awal bersama klien.

Meski demikian salah satu kelemahan bekerja freelance adalah tidak menentunya pemasukan setiap bulan karena tidak terikat kontrak kerja selayaknya pegawai tetap. Kondisi itu pun pernah dirasakan oleh CEO Ternak Uang, Raymond Chin, sebelum akhirnya mendirikan perusahaan rintisan Ternak Uang.

Raymond pun berbagi kiat bagi para pegawai lepas agar bisa tetap berpenghasilan besar setiap bulan. Berikut tipsnya.

Cari bidang pekerjaan sesuai hobi
Langkah awal bagi seorang freelancer yang ingin punya penghasilan besar adalah menekuni bidang yang digemari. "Kalau bekerja sesuai hobi, kita akan mengeluarkan semua kemampuan tanpa memikirkan bayaran terlebih dulu karena ketika semua skill yang kita miliki dicurahkan untuk sebuah pekerjaan yang disukai, hasilnya akan baik," kata Raymond.

Saat orang melihat hasil pekerjaan kita bagus, otomatis harga jasa yang juga naik dengan sendirinya. Di sisi lain, kemampuan kita juga akan berkembang.

"Skill yang dipelajari buat kerja, most likely bukan skill yang diajarkan di edukasi formal. Skill paling penting itu kita dapatkan dari waktu," ujarnya.

Sekadar informasi, Raymond mengumpulkan Rp 70 juta pertama dalam kurun tiga bulan. Saat itu, ia menjadi pegawai lepas untuk perusahaan EduTech. Sementara Rp 30 juta sisanya ia dapatkan setelah menerima proyek dari sebuah start-up.

Selalu terbuka dengan setiap peluang
Ketika menjadi pekerja freelance, kesempatan untuk mendapatkan proyek terkadang datang dengan cara yang tidak terduga. Jadi, bukalah pintu selebar-lebarnya terhadap semua kesempatan yang ada.

"Pas jadi mahasiswa, gue ikut seminar. Siapa sangka, dari seminar itu gue kenalan sama orang yang kasih kerjaan," ujarnya.

Meski demikian, peluang tidak akan bisa maksimal seandainya freelancer tidak memiliki kemampuan. Oleh karena itu, seorang pegawai lepas harus terus mengasah kemampuan sehingga pada saat bekerja dapat optimal.

"Menurut gue, hoki itu ketika persiapan bertemu dengan kesempatan. Saat kita siap dengan skill yang dimiliki, kesempatan itu bisa jadi peluang emas," tambahnya.
Perluas Jaringan

Berbeda dengan pegawai tetap yang kemungkinan hanya bertemu dengan orang yang sama, pegawai lepas memiliki peluang besar untuk bertemu orang baru. Artinya, jaringan atau relasi kerja freelancer lebih luas. Manfaatkan momen tersebut untuk menjalin relasi sehingga bisa menciptakan peluang yang mendatangkan pemasukan.

Baca juga: Bekerja Lepas dan Bebas, Ini Kelebihan dan Kekurangan Freelance