Perhatikan, Ini Gejala Pasien Covid-19 yang Sudah Divaksin Dua Kali

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 19 Agustus 2021 20:02 WIB

Seorang pasien bersiap untuk menjalani pemeriksaan di geladak kapal penumpang milik perusahaan pelayaran milik negara PT PELNI, KM Umsini yang dimodifikasi menjadi pusat isolasi pasien COVID-19 OTG di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Agustus 2021. REUTERS/Abd. Rahman Muchtar

TEMPO.CO, Jakarta - Sekalipun telah menerima vaksin dua kali, seseorang tetap dapat terinfeksi Covid-19 untuk kedua kalinya. Dilansir dari cbc.ca, pada Juni 2021, beberapa rumah sakit di Toronto, Kanada, melaporkan adanya kasus infeksi pada orang yang sudah divaksin dua kali. University Health Network, sebuah jaringan rumah sakit penelitian dan pengajaran publik Toronto, menemukan bahwa infeksi pada orang yang telah divaksin tersebut disebabkan oleh munculnya varian delta.

Tidak dapat dipungkiri bahwa varian varian delta lebih kuat daripada varian sebelumnya. Dilansir dari yalemedicine.org, varian delta merupakan penyebab lebih dari 80 persen kasus di Amerika Serikat. Dalam waktu singkat, varian delta menjadi varian yang dominan di Amerika Serikat. Varian delta mampu menyebar 50 persen lebih cepat daripada varian alpha. Karena itu, varian delta pun dijadikan sebagai variant of concern oleh Center for Disease Control and Prevention (CDC).

Infeksi Covid-19 bagi orang yang sudah divaksin dua kali menimbulkan beberapa gejala. Sebuah studi yang diadakan oleh COVID ZOE menemukan lima gejala yang muncul pada orang yang sudah divaksin dua kali. Dilansir dari tempo.co, berikut adalah lima gejala tersebut:

  1. Sakit kepala
  2. Pilek
  3. Bersin
  4. Sakit tenggorokan
  5. Kehilangan bau

Selain kelima gejala tersebut, penelitian itu juga menyebutkan bahwa beberapa gejala Covid-19 juga masih sering ditemukan. Namun, gejala-gejala tersebut tidak lagi dominan. Salah satunya adalah anosmia atau hilangnya kemampuan indera penciuman. Begitu juga dengan beberapa gejala lain, seperti demam, batuk-batuk, dan sesak napas. Karena gejala-gejala umum tersebut menjadi tidak umum, infeksi Covid-19 pada orang yang sudah divaksin menjadi lebih sulit dideteksi.

Meskipun demikian, orang yang sudah divaksin Covid-19 tetap memiliki risiko gejala yang lebih rendah daripada yang belum divaksin. Dilansir dari yalemedicine.org, terjadi perbandingan yang sangat tajam antara kematian pasien yang sudah dan belum divaksinasi di Amerika Serikat. Dilansir dari cdc.gov, hanya ada sekitar 6.000 laporan kasus positif di antara 163 juta kasus aktif. Karena itu, sekalipun vaksin dua dosis tidak mencegah penularan, vaksin dapat mengurangi risiko penularan dan risiko kematian.

Advertising
Advertising

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Ini Gejala Covid-19 Orang yang Sudah dan Belum Divaksin

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

2 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

3 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

20 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

22 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

4 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya