TEMPO.CO, Jakarta - Gejala Covid-19 yang dirasakan setiap orang bisa berbeda satu sama lain. Perbedaan gejala ini ternyata juga ada pada orang yang sudah dan belum divaksin.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam situsnya pada 12 Oktober 2020 mengatakan bahwa gejala Covid-19 yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan kelelahan.
Sementara gejala lain yang kurang umum tapi dapat mempengaruhi pasien adalah anosmia, hidung tersumbat, konjungtivitas (mata merah), sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot atau sendi, berbagai jenis ruam kulit, mual atau muntah, diare, dan menggigil atau pusing.
Lalu, apakah ada perbedaan gejala Covid-19 pada orang yang belum dan sudah divaksin? Dilansir dari laman UC Davis Health, 27 Juli 2021, ternyata ada perbedaan gejala bagi orang yang belum divaksin dan sudah divaksin.
Bila sudah divaksin, kemungkinan Anda tertular virus Corona adalah saat dua minggu setelah vaksinasi karena saat itulah Anda paling tidak terlindungi. Mungkin juga Anda terinfeksi Covid-19 tapi tidak menyadarinya. Ini karena tidak ada gejala yang muncul.
Namun, tetap ada kemungkinan Anda akan terkena gejala karena vaksin memiliki 72-95 persen efektivitas, tergantung jenis vaksinnya. Tetapi kemungkinan besar itu akan menjadi gejala ringan, seperti pilek dan kehilangan penciuman anda.
Sementara bagi yang belum divaksin, Anda akan merasakan kombinasi beberapa gejala. Gejala-gejala itu adalah demam, kedinginan, batuk kering, nyeri otot, sesak napas, sakit kepala, kehilangan rasa atau penciuman, sakit tenggorokan, diare, mual atau muntah, dan kelelahan.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Sudah Vaksinasi Covid-19 2 Kali, Ini Gejala yang Bisa Muncul bila Terinfeksi