Cemas Berlebih Bayangkan Kena Suatu Penyakit, Hati-Hati Gejala Hipokondriasis

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 Agustus 2021 15:20 WIB

Ilustrasi cemas. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Terkena suatu penyakit tentu membawa kecemasan tersendiri bagi sebagian orang. Namun, apabila rasa cemas justru muncul sebelum terkena penyakit, itu merupakan sebuah kelainan yang disebut sebagai hipokondriasis. Dilansir dari mayoclinic.org, hipokondriasis merupakan suatu kelainan yang menyebabkan penderitanya merasakan rasa cemas luar biasa karena takut terkena penyakit.

Berbeda dengan rasa cemas biasa, rasa cemas yang ditimbulkan oleh hipokondriasis justru muncul karena penyakit yang sesungguhnya tidak pernah ada. Beberapa gejala kecil yang dirasakan tubuh, seperti peningkatan suhu atau rasa gatal, bisa menimbulkan kecemasan luar biasa bagi penderita hipokondriasis. Bahkan, dalam beberapa kasus, penderita hipokondriasis bisa merasa cemas walaupun tidak merasakan gejala penyakit apapun.

Rasa cemas yang timbul karena hipokondriasis ini menimbulkan beberapa dampak buruk bagi tubuh. Meskipun penyakit yang dicemaskan tidak ada, tubuh bisa merasa terganggu karena rasa cemas yang berlebihan. Dilansir dari mayoclinic.org, kasus hipokondriasis yang parah bahkan bisa menyebabkan stres yang berlebihan.

Rasa cemas ini dapat muncul kapan saja. Dalam beberapa kasus, rasa cemas yang muncul karena hipokondriasis biasanya muncul secara fluktuatif. Tingkat fluktuasi rasa cemas biasanya berbanding lurus dengan usia penderita hipokondriasis. Semakin tua penderita hipokondriasis, semakin sering pula rasa cemas timbul. Fluktuasi rasa cemas pun juga semakin intensif apabila usia penderita semakin tua. Akibatnya, penderita hipokondriasis yang berusia tua kerap kali merasakan stres berlebihan, yang kemudian menjadi penyebab berbagai penyakit lain.

Rasa cemas yang dirasakan oleh penderita hipokondriasis biasanya cukup sulit untuk diredam. Dilansir dari my.clevelandclinic.org, beberapa penderita hipokondriasis bahkan masih merasa cemas meskipun mereka telah didiagnosis tidak menderita penyakit apapun.

Advertising
Advertising

Meskipun demikian, beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi hipokondriasis. Dilansir dari my.clevelandclinic.org, kunjungan atau pendampingan psikolog mampu meredakan tingkat kecemasan penderita hipokondriasis. Selain itu, pemberian beberapa obat, seperti antidepresan, juga bisa menurunkan rasa cemas. Untuk penanganan lebih lanjut, Cognitive Behavioural Therapy (CBT) dapat dilakukan. Terapi ini akan mencoba untuk meredakan rasa takut dan cemas dengan cara mengajak dan meyakinkan penderita hipokondriasis supaya memiliki ketahanan mental untuk melawan kelainan tersebut.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Gejala Gangguan Kecemasan Beda dengan Cemas Biasa

Berita terkait

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

20 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

1 hari lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

1 hari lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

3 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

6 hari lalu

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

Me time atau waktu sendirian merupakan cara yang sehat untuk meremajakan diri, mengurangi stres, dan memulihkan energi

Baca Selengkapnya

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

12 hari lalu

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

16 hari lalu

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

Aktor Haykal Kamil berpesan kepada Timnas U-23 untuk menjaga mental mereka menjelang pertandingan Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia vs Irak

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

16 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

17 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya