Takut Berlebihan di Tengah Keramaian? Bisa Jadi Anda Penderita Enochlophobia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 27 Agustus 2021 15:30 WIB

Ilustrasi wanita cemas. Freepik.com/Wayhomestudio

TEMPO.CO, Jakarta - Takut akan keramaian atau disebut juga dengan enochlophobia berkaitan erat dengan agoraphobia, yaitu takut akan tempat atau situasi dan ochlophobia yang berarti takut akan kerumunan massa. Melansir dari Health Line, enochlophobia lebih berkaitan dengan bahaya yang dirasakan karena adanya pertemuan besar orang-orang yang mungkin ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Ini juga termasuk rasa takut terjebak, tersesat, atau terluka di tengah keramaian.

Ciri-ciri orang yang mengalami takut akan keramaian atau enochlophobia yaitu peningkatan denyut jantung, berkeringat, pusing, sesak napas, sakit perut, diare, dan menangis.

Enochlophobia juga bisa dialami sejumlah orang di situasi pandemi, hal tersebut dikarenakan virus yang cepat menyebar dalam kerumunan. Fobia seperti enochlophobia dapat menyebabkan ketakutan yang intens atas peristiwa yang tidak mungkin terjadi. Meskipun penderitanya mungkin menyadari bahwa ketakutan yang begitu kuat terhadap orang banyak tidak rasional, itu tidak mengurangi kecemasan nyata yang dapat terjadi sebagai akibat dari fobia mereka.

Penderita enochlophobia mungkin mengalami kecemasan yang intens setiap kali mereka bertemu dengan kerumunan orang. Ketakutan penderitanya bisa tidak terbatas pada acara yang biasanya ramai, seperti festival, permainan olahraga, atau taman hiburan.

Orang-orang yang mengalami enochlophobia mungkin juga mengalami ketakutan akan keramaian yang bisa mereka temui setiap hari, misalnya seperti di transportasi umum, di bioskop, di toko kelontong atau pusat perbelanjaan, di taman luar ruangan
di pantai atau kolam renang umum. Jadi, bukan hanya kontak langsung dengan orang banyak yang bisa memicu enochlophobia. Dalam beberapa kasus, hanya memikirkan berada di keramaian dapat menyebabkan stres dan kecemasan.

Advertising
Advertising

Enochlophobia atau kecemasan sangat dengan keramaian dapat membatasi kemampuan penderitanya untuk bersosialisasi karena mereka mungkin tidak dapat berpartisipasi dalam acara sosial atau bepergian melalui berbagai tempat di mana terdapat banyak orang. Di sisi lain, penderitanya mungkin sering menemukan diri mereka dalam situasi di mana hampir tidak mungkin untuk menghindari keramaian. Dan ketika itu terjadi, mereka bisa mengalami kecemasan yang cukup kuat untuk memicu serangan panik.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Gejala Gangguan Kecemasan Beda dengan Cemas Biasa

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

11 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

26 hari lalu

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?

Baca Selengkapnya

3 Jenis Tes Kesehatan Mental

27 hari lalu

3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku

Baca Selengkapnya

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

28 hari lalu

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

32 hari lalu

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

35 hari lalu

Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

Bioskop yang menayangkan film horor masih terus diminati. Kenapa orang senang nonton film horor? Adakah manfaat bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

37 hari lalu

Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

39 hari lalu

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.

Baca Selengkapnya