Ketahui Sederet Alasan Mengapa Anak Sebaiknya Sunat pada Usia Dini

Reporter

Tempo.co

Selasa, 31 Agustus 2021 20:27 WIB

Arak arakan becak yang mengangkut anak-anak peserta khitanan massal dalam rangka peringatan Maulid Nabi 1432 H, melintas di alan Slamet Riyadi Solo, Sabtu (12/2). Puluhan anak peserta sunatan massal diarak berkeliling Kota Solo terlebih dahulu untuk neguragi rasa takut sebelum di sunat. . TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Mengapa orang tua di Indonesia umumnya lebih memilih untuk menyunatkan putra mereka saat usianya mendekati akil balik? Padahal, secara medis sunat anak laki-laki di usia dini dapat mengurangi sejumlah risiko kesehatan terhadap kelamin anak. Sebut saja risiko fimosis, kondisi di mana kulit kelamin di bagian ujung penis tidak dapat ditarik.

Sunat di usia dini juga dapat menghindari kondisi paraphimosis, yaitu kulup tidak dapat kembali ke posisi semula setelah ditarik, serta mengurangi risiko kondisi balanopostitis yaitu infeksi bagian kepala, penis dan kulit yang menutupinya. Bahkan juga dapat menghindari risiko terjepit resleting serta penyakit kulit pada kelamin juga dapat dihindari dengan melakukan sunat di usia dini.

Dilansir dari circumcision-london.co.uk, kebanyakan dokter di luar negeri menyarankan orang tua agar mengkhitankan anaknya di usia usia 7 atau 8 hari. Usia ini dianggap sebagai waktu yang ideal untuk sunat di banyak agama dan tradisi budaya, maupun medis. Kekhawatiran orang tua terhadap anggapan bahwa sunat di usia dini dapat membahayakan adalah mitos belaka.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Erzincan University of Medical Sciences, Turki pada 2014, terhadap 603 anak disunat dengan populasi anak yang dikhitan di bawah 1 tahun, kelompok antara 1 hingga 7 tahun, dan kelompok di atas 7 tahun. Penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa kelompok di bawah 1 tahun menunjukkan hasil yang paling baik.

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa sebagian besar anak yang disunat di atas usia 1 tahun membutuhkan ketamin dan anestesi, sementara anak di bawah usia 1 tahun dapat dibius dengan midazolam saja.

Advertising
Advertising

Kurangnya edukasi kepada masyarakat adalah faktor utama mengapa mereka masih takut untuk menyunatkan anak mereka di usia dini. Padahal, bagi sebagian anak, sunat adalah beban mental yang menakutkan.

Tidak sedikit anak yang akhirnya terpaksa sunat kendati takut, karena malu dengan teman-temannya. Kadang kala orang tua harus membujuk dengan mengimingi hadiah atau menuruti keinginan si anak agar mau disunat.

Melansir dari laman awalbros.com, sunat pada bayi baru lahir memang belum lazim dilakukan di negara kita. Pertimbangan sunat yang dilakukan pada saat usia dini yang diyakini di Negara Barat adalah lebih mudah dikerjakan. Lebih murah dari segi biaya dan lebih aman, manfaat lebih besar daripada risiko tindakan.

Kendati begitu, terdapat beberapa kondisi di mana sunat di usia dini tidak diperbolehkan. Seperti kondisi web penile yang ditandai adanya selaput kulit di sekitar alat kelamin anak laki-laki. Buried penis yaitu kondisi penis tenggelam oleh jaringan kulit atau lemak.

Kelainan lainnya juga menjadi sebab kenapa sunat tidak boleh dilakukan, yaitu Ambigu genitalia seperti penis berukuran kecil dan testis tidak turun. Serta kondisi kelainan pembekuan darah atau hemophilia di mana darah sulit membeku ketika terjadi luka.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Putra Zaskia Sungkar Disunat di Usia Dini, Ini Manfaatnya

Berita terkait

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

4 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

4 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

4 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

6 hari lalu

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

Komite pemuda dan olahraga Ukraina menerbitkan sebuah RUU yang meminta murid SMA dan SMK di penjuru Ukraina mengikuti pelatihan dasar wajib militer.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

9 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

14 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

16 hari lalu

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

18 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

20 hari lalu

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.

Baca Selengkapnya