Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Macam Kelainan pada Penis yang Perlu Anda Pahami

Reporter

image-gnews
Ilustrasi penis. Shutterstock.com
Ilustrasi penis. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis urologi Siloam Hospitals ASRI, Dr. dr. Irfan Wahyudi, Sp.U (K), mengatakan kelainan bawaan genital merupakan kelainan yang cukup sering terjadi. Pada anak laki-laki, kelainan genital umumnya terbagi menjadi dua jenis, yakni pada penis dan buah zakar.

"Untuk kelainan pada penis, variasi kelainannya meliputi kulit penis menutupi lubang kencing (fimosis), ukuran penis kecil (mikropenis), penis tidak muncul (buried penis), serta lubang penis tidak pada tempatnya (hipospadia). Sedangkan kelainan pada buah zakar kasusnya seperti buah zakar yang tidak turun dan retraktil testis,” katanya.

Mikropenis
Mikropenis merupakan kondisi penis memiliki ukuran yang lebih kecil (-2,5 dari standar deviasi) dari rentang panjang penis normal sejak bayi atau anak. Kondisi mikropenis jarang ditemukan karena secara global ditemukan hanya sekitar 0,6 persen laki -laki yang mengalaminya.

Mikropenis terjadi dengan sendirinya, tetapi kondisi mikropenis dapat disertai dengan penyakit lain. Mikropenis dapat terjadi pada anak jika orang tua memiliki keturunan penyakit kelainan hormon (kondisi bawaan) yang dapat mempengaruhi pertumbuhan organ genital pada anak. Gejala utama dari kondisi mikropenis adalah panjang penis kurang dari 1.9 cm pada bayi yang baru lahir padahal umumnya 3.5 cm. Ada berbagai rentang ukuran panjang penis yang normal sesuai dengan usia.

Untuk mendiagnosis mikropenis, penis diukur saat sedang tidak ereksi. Saat pengukuran, penis harus ditarik dan dihitung panjangnya mulai dari pangkal batang penis sampai ke bagian ujung. Tujuan terapi atau pengobatan adalah memberikan citra fisik yang baik, memungkinkan pasien melakukan fungsi seksual yang normal, dan dapat berkemih dalam posisi berdiri.

Terapi yang dapat dilakukan pada kondisi mikropenis adalah terapi hormon testosteron, dapat berupa suntikan atau gel/salep. Selain itu, pasien bisa menjalani operasi bila terapi medis tidak berbuah hasil signifikan. Operasi rekonstruksi (phalloplasty) pada anak merupakan tindakan yang rumit dan berisiko. Waktu operasi phalloplasty ini dilakukan pada remaja dan dewasa.

Fimosis
Fimosis merupakan kondisi kulup penis menutupi lubang kencing dan dapat terjadi secara alami. Pada anak laki-laki di bawah 3 tahun, biasanya sulit untuk menarik kembali kulup penis. Namun, pada laki-laki yang lebih tua, fimosis sering kali dipicu oleh infeksi di bawah kulup (balanitis) atau oleh kondisi medis lain seperti diabetes. Gejala fimosis meliputi ketidakmampuan menarik kulup penis, nyeri pada penis, pembengkakan dan kemerahan pada penis, dan munculnya luka.

Kasus kulit penis menutupi lubang kencing atau fimosis pada bayi laki-laki yang baru lahir masih dianggap sebagai kasus normal sampai usia anak 3 tahun. Seiring perkembangan usia, pada 90 persen anak laki-laki dengan fimosis, lubang kencing tersebut akan terbuka dan terlihat.

"Orang tua tidak perlu terlalu khawatir tetapi terus melakukan pemeriksaan genital anak," katanya.

Namun, jika pada fase tersebut timbul infeksi, sulit kencing, sampai membentuk balon gelembung saat anak buang air kecil, orang tua harus segera membawanya ke dokter. Pengobatannya dengan cara memaparkan lubang kencing dari penempelan kulit penis dan memberikan salep. Jika upaya ini tidak efektif, perlu dilakukan sunat.

Penis tenggelam
Buried Penis merupakan kelainan genital yang dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Anak dan pria dengan penis tenggelam menderita kondisi penis tersembunyi di bawah kulit perut, paha, atau skrotum. Kasus penis tenggelam ini dapat terjadi pada bayi yang baru lahir dan juga orang dewasa, namun lebih sering pada bayi dan balita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orangtua biasanya menduga penis anaknya kecil, padahal sebenarnya tenggelam atau tertarik oleh jaringan di bawah kulit. Pada bayi dan balita, terjadinya penis tenggelam karena ligamen yang menyambungkan penis ke struktur di bawahnya lebih lemah dari biasa. Pada orang dewasa, penis tenggelam dapat terjadi karena morbid obesity, yaitu di mana adanya lemak yang berlebih di sekitar perut dan area genital yang mengakibatkan penis tenggelam. Adanya pembengkakan di sekitar area skrotum karena pengumpulan cairan getah bening juga dapat menyebabkan penis terkubur di dalam jaringan.

Perawatan untuk penis tenggelam tergantung pada penyebab yang mendasari. Pada bayi dan anak-anak terkadang kondisinya hilang dengan sendirinya. Jika penis tenggelam terjadi pada pria dewasa atau tidak sembuh dengan sendirinya pada anak-anak, maka diperlukan pembedahan untuk mengobati.

Selain pembedahan, pengobatan yang untuk penis tenggelam adalah mengonsumsi obat dari dokter apabila terjadi infeksi di sekitar area genital. Untuk penderita penis tenggelam yang disebabkan obesitas, dianjurkan untuk mengurangi berat badan sebelum melakukan operasi agar tidak terjadi komplikasi saat dan sesudah operasi.

Pengobatannya juga bisa dengan sunat tetapi berbeda dengan sunat pada umumnya karena memerlukan teknik rekonstruksi khusus dengan cara membebaskan bagian yang menarik penis agar lepas.

Testis tidak turun (undescensus testis atau kriptorkismus)
Testis tidak turun merupakan salah satu kelainan bawaan yang paling umum terjadi pada alat kelamin laki-laki. Testis yang tidak turun adalah kondisi tidak terabanya testis di dalam salah satu atau kedua skrotum yang diakibatkan oleh kegagalan penurunan testis dari dalam perut ke buah zakar.

Sejak dalam kandungan, testis berada di dalam perut. Seiring perjalanan waktu, testis akan turun ke dalam kantong menjelang minggu-minggu kelahiran. Jika prosesnya terganggu, testis akan tertahan di posisi yang tidak seharusnya. Kantong zakar kanan dan kiri berbeda karena satu terisi dan satunya kosong.

Faktor yang meningkatkan risiko testis tidak turun pada bayi baru lahir meliputi bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah, punya riwayat keluarga dengan kelainan testis tidak turun, atau perkembangan genital lain, kondisi janin yang bisa menghambat pertumbuhan seperti Down Syndrome, ibu mengonsumsi alkohol saat hamil, ibu merokok atau terpapar asap rokok, juga terpapar pestisida selama hamil.

Terapi yang bisa dilakukan meliputi operasi dan terapi hormon dengan menyuntikkan human chorionic gonadotropin (HCG). Hormon ini dapat menyebabkan testis berpindah ke skrotum. Terapi hormon biasanya tidak dianjurkan karena kurang efektif dibandingkan dengan pembedahan.

Retraktil testis
Pada retraktil, testis dapat naik turun, kadang berada di dalam kantong zakar, kadang naik. Kondisi itu biasanya membaik dengan sendirinya. Meski begitu, volume dan ukuran testis perlu dipantau setahun sekali. Dengan bertambahnya usia, diharapkan volume testis juga bertambah.

Baca juga: Pria Tak Disunat Rentan Kanker Penis? Ini Kata Ahli

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

39 hari lalu

ilustrasi Sunat
Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

Anggota parlemen Gambia berencana melakukan sebuah pemungutan suara untuk sebuah proposal yang akan melarang mutilasi alat kelamin perempuan


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

49 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).


Seberapa Perlu Pria Memeriksa Kondisi Prostat?

11 Februari 2024

Deteksi gejala prostat
Seberapa Perlu Pria Memeriksa Kondisi Prostat?

Untuk mencegah pembesaran prostat yang mengakibatkan kanker, perlu dilakukan pemeriksaan sebelum terlambat.


Tanggal 6 Februari Hari Apa? Berikut 3 Momen Penting

6 Februari 2024

Tanggal 2 Februari hari apa? Tanggal 2 Februari diperingati sebagai hari lahan basah sedunia dan hari kesadaran rheumatoid arthritis.  Foto: Canva
Tanggal 6 Februari Hari Apa? Berikut 3 Momen Penting

Tanggal 6 Februari hari apa? Hari ini ada Hari Anti Sunat Perempuan Internasional, Reclaim Social Day, dan HUT Partai Gerindra.


Penyebab Alat Kelamin Iritasi dan Gatal Parah, Wewangian sampai Deterjen

13 Januari 2024

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Penyebab Alat Kelamin Iritasi dan Gatal Parah, Wewangian sampai Deterjen

Wewangian dan deterjen bisa menyebabkan alat kelamin mengalami iritasi hingga gatal. Simak cara mencegahnya.


Ini Penyabab dan Gejala Penyakit Kondiloma atau Kutil Kelamin

19 Desember 2023

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Ini Penyabab dan Gejala Penyakit Kondiloma atau Kutil Kelamin

Kondiloma atau kutil kelamin merupakan penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus.


Apakah Biaya Sunat Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Penjelasannya

2 November 2023

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Apakah Biaya Sunat Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Penjelasannya

Sunat atau khitan pada pria merupakan tindakan medis yang penting dilakukan. Apakah biaya sunat bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan? Ini penjelasannya


Ketahui Penyebab dan Gejala Buried Penis

17 Oktober 2023

Ilustrasi penis. Shutterstock
Ketahui Penyebab dan Gejala Buried Penis

Buried penis bisa muncul saat lahir atau mungkin berkembang di kemudian hari.


Benarkah Jenis Kelamin Bayi Dipengaruhi Gen Ayah?

11 Oktober 2023

Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)
Benarkah Jenis Kelamin Bayi Dipengaruhi Gen Ayah?

Sebagian besar faktor jenis kelamin bayi ditentukan oleh sperma ayah mana yang berhasil mencapai sel telur terlebih dulu.


Misteri Kematian Bocah di Depok usai Buah Zakar Diremas, Hasil Visum Ada Bekas Luka di Kelamin

30 September 2023

Jasad MFD, bocah 12 tahun yang diduga tewas akibat diremas buah zakarnya oleh kerabat, dibawa ke pemakaman di Kampung Sindangkarsa, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kamis, 28 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Misteri Kematian Bocah di Depok usai Buah Zakar Diremas, Hasil Visum Ada Bekas Luka di Kelamin

Untuk memastikan penyebab pasti kematian MDF, bocah yang buah zakarnya diremas kakek, harus menunggu hasil autopsi