TEMPO.CO, Jakarta - Sarapan adalah hal yang penting agar bisa memulai aktivitas di pagi hari dengan energik. Lalu jam berapa waktu yang baik untuk sarapan?

Ahli diet, Audra Wilson, dalam laman Northwestern Medicine, mengatakan memulai hari dengan tangki kosong akan membuat Anda merasa lelah dan berakhir dengan mengonsumsi permen atau keripik di pertengahan pagi hari. Menurut dia, penting untuk memisahkan waktu sarapan dengan kudapan yang diikuti makan siang.

Wilson tidak menyebut secara spesifik jam terbaik untuk sarapan. Tetapi, ia menyarankan untuk sarapan satu jam setelah Anda bangun tidur.

Sarapan satu jam setelah tidur, dilansir dari laman Timesnow News, Senin, 17 Februari 2020, juga disarankan untuk orang dengan diabetes. Hal ini akan menjaga kadar gula darah tetap seimbang. Tetapi, sarapan dua jam setelah tidur juga dianggap baik untuk sebagian orang.

Empat sampai lima jam berikutnya bisa Anda sambung dengan makan siang. Misal, jika Anda bangun pukul 6 pagi dan sarapan pukul 7 pagi, pergilah makan siang pada pukul 11 atau 12 siang. Jika tidak memungkinkan makan siang sebelum jam 2, siapkanlah camilan sehat di antara kedua waktu makan tersebut.

Bila Anda ingin menjaga badan dan membuatnya lebih ramping, waktu optimal untuk sarapan adalah pukul 07.11. Diteruskan makan siang dengan waktu pada waktu ideal pukul 12.38. Jika tidak sempat makan sianglah antara pukul 12.30-13.00.

Para peneliti tidak menyarankan makan malam lebih dari pukul 7 malam jika Anda melakukan diet. Waktu makan malam terbaik adalah antara pukul 18.00-18.30. Disarankan untuk makan malam pada waktu ideal pukul 18.14.

Kebanyakan orang cenderung makan berlebih saat makan malam karena merasa belum cukup makan sepanjang hari. Karenanya, buatlah waktu makan yang sama setiap hari dan biasakan tubuh Anda mengenali kapan ia harus menerima sarapan, makan siang, atau makan malam.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Manfaat Sarapan yang Sering Terlupakan