Cara Mengatasi Sertifikat Vaksin Tidak Muncul di PeduliLindungi

Reporter

Tempo.co

Kamis, 23 September 2021 13:11 WIB

Calon penumpang melakukan scan barcode vaksinasi menggunakan aplikasi PeduliLindungi di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 22 September 2021. Pihak KAI Commuter mewajibkan setiap calon penumpang menunjukkan sertifikat vaksinasi, penggunaan masker ganda, serta menetapkan protokol kesehatan. TEMPO/Daniel Christian D.E

TEMPO.CO, Jakarta - Sertifikat vaksin kini menjadi password atau keyword untuk melaksanakan sejumlah aktivitas dan mobilitas. Tanpa sertifikat vaksin yang tersimpan di aplikasi PeduliLindungi, jangan harap bisa masuk mall atau naik pesawat atau naik kereta api.

Pada sertifikat vaksin Covid-19, di dalamnya terdapat informasi pribadi, mulai dari nama hingga nomor induk kependudukan (NIK). Data-data pribadi ini dimasukkan sebagai syarat kita menjalani vaksinasi covid-19.

Disamping data pribadi, nomor handphone yang aktif menjadi syarat yang mesti diberikan kepada petugas vaksinasi. Tujuannya, supaya penerima vaksin Covid-19 dapat informasi lanjut soal vaksinasi tahap 2 dan juga menjadi nomor yang bisa dihubungi sebagai verifikasi untuk masuk ke aplikasi PeduliLindungi dan mengunduh atau mendownload sertifikat vaksin.

Informasi sertifikat vaksin yang diintegrasikan dengan nomor handphone Capen Covid-19 terkadang menemukan kendala, seperti sertifikat vaksin tidak muncul di PeduliLindungi. Jika menemui kondisi ini maka lakukan hal berikut.

1. Telepon 119

Advertising
Advertising

2. Tekan 1

3. Tekan 9

4. Tekan 1. Nanti penelpon bakal diarahkan kepada custumer service "Peduli Lindungi"

5. Tunggu hingga CS Pedulilindungi berbicara.

Arahannya seperti, "menyampaikan keluhan" bahwa belum ada pesan atau belum ada sertifikat online di website pedulilingdungi (penerima vaksin harus memastikan telah mendaftarkan diri di website pedulilindungi).

Selanjutnya CS bakal meminta data diri pribadi penerima vaksin, seperti nama lengkap, NIK, dan nomor HP yang terdaftar saat vaksin.

Nantinya CS bakal menjelaskan kendala apa yang sebenarnya terjadi pada penerima vaksin yang tidak mendapatkan pesan SMS atau sertikat online di website pedulilindungi.id.

Bila terdapat kesalahan input data, maka CS bakal membantu penerima vaksin memperbaiki untuk mengubah data. Proses ini butuh waktu hingga 3x24 jam.

Setelah menunggu 3x24 jam, penerima vaksinasi bisa kembali mencoba memeriksa data atau sertifikat vaksin di website pedulilindungi.co.

TIKA AYU

Baca juga: Perlukah Mencetak Sertifikat Vaksin?

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

33 menit lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

1 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

18 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

21 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

4 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya