5 Prinsip Merantau Orang Minangkabau

Reporter

Tempo.co

Minggu, 26 September 2021 18:42 WIB

Anak-anak berfoto bersama boneka berbusana adat Minangkabau di Istana Pagaruyuang, Batusangkar, Sumatera Barat. TEMPO | Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Minangkabau merupakan salah satu suku bangsa yang dikenal gemar berdiaspora. Orang Minang dikenal lebih suka merantau meninggalkan kampung halaman, dan bekerja atau menuntut ilmu di negeri seberang.

Bahkan, mengutip dari kotaku.pu.go.id, karena banyaknya orang Minangkabau merantau dan tinggal di tempat atau negeri orang lain, untuk pindah dan menetap di lingkungan baru, populasi orang Minangkabau di luar Sumatera Barat melebih dari yang tinggal di kampung halamannya sendiri. Daerah yang menjadi tujuan mereka merantau rata-rata adalah daerah perkotaan atau dimana saja asal ada orang ramai.

Dikutip dari laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM) berdasarkan penelitian jurnal yang ditulis oleh Moses Glorino Rumambo Pandin dan Misnal Munir. Para pendatang Minangkabau telah hidup berdampingan secara damai dengan masyarakat lokal di mana mereka menetap. Bahkan tidak terdapat catatan konflik antara para pendatang Minangkabau dan penduduk lokal.

Berdasarkan wawancara kepada para pendatang Minangkabau, terdapat temuan yang mengungkapkan bahwa budaya kelompok etnis ini secara eksplisit mendorong kaum muda untuk menjelajah ke luar negeri.

Masyarakat Minangkabau yang memutuskan untuk merantau, telah berpegang teguh kepada nilai nilai etika dasar yang telah diturunkan melalui adat dan tradisi mereka.

Advertising
Advertising

Seperti mengutamakan etos kerja menerapkan nilai etika salin menghormati, dan pemahaman tentang budaya lokal tempat mereka bermigrasi.

Prinsip inilah yang masyarakat Minangkabau terapkan ketika tinggal berdampingan bersama penduduk lokal ketika memutuskan bermigrasi.

Kecenderungan orang Minangkabau migrasi dari usia sangat muda, menjadikan kehidupan desa mereka mungkin tidak terlalu penting bagi mereka. Akan tetapi, mereka diajarkan untuk tetap mencintai tanah air mereka.

Nilai-nilai fundamental tertentu telah ditanamkan pada anggota suku sejak usia sangat muda melalui praktik sehari-hari, dan ini membantu mereka hidup damai dan efektif di tempat tujuan migrasi mereka. Adapun nilai-nilai tersebut antara lain:

  • Kegigihan dalam menegakkan prinsip dan etika yang diajarkan Islam dan adat Minangkabau;
  • Kerendahan hati, kesopanan, penolakan terhadap sikap negatif seperti arogansi,
  • Adaptasi terhadap norma-norma lokal, dan kemampuan mereka untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan berbaur dengan komunitas tempat mereka bermigrasi;
  • Kewaspadaan yang selalu ada dalam menghindari bahaya dan kerusakan yang tidak disengaja dan untuk melindungi diri mereka sendiri dari dampak buruk isolasi sosial;
  • Kemampuan untuk menghindari konflik dan hidup berdampingan secara damai dengan komunitas lain.

WILDA HASANAH

Berita terkait

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

2 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Resep dan Cara Membuat Kue Mangkuak, Hidangan Khas Minangkabau yang Mulai Langka

10 hari lalu

Resep dan Cara Membuat Kue Mangkuak, Hidangan Khas Minangkabau yang Mulai Langka

Sejumlah makanan tradisional khas Minangkabau mulai langka. Salah satunya Kue Mangkuak dengan cita rasa legit gula saka dan wangi kelapa.

Baca Selengkapnya

Lestarikan Silek Galombang Duo Baleh Minangkabau, Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pertunjukan Seni

28 hari lalu

Lestarikan Silek Galombang Duo Baleh Minangkabau, Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pertunjukan Seni

Silek Galombang Duo Baleh merupakan salah satu aliran atau cabang dari seni bela diri tradisional Minangkabau yang berkembang di Batipuh, Tanah Datar.

Baca Selengkapnya

Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

17 Maret 2024

Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

28 Februari 2024

Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

Istana Pagaruyung pernah alami kebakaran pada 17 tahun lalu. Berikut sejarah dan keistimewaan istana di Kota Batusangkar, Sumbar.

Baca Selengkapnya

Sekolah Alam Minangkabau Tanamkan Nilai Budaya dan Tradisi Lewat Praktik Babako

26 Februari 2024

Sekolah Alam Minangkabau Tanamkan Nilai Budaya dan Tradisi Lewat Praktik Babako

Sekolah Alam Minangkabau menggelar praktik tradisi Babako dalam bentuk festival pada Minggu 25 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

12 Januari 2024

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

Sampai saat ini tragedi Situjuah masih dikenang masyarakat Nagari Situjuah Batua Sumatra Barat. Ada pengibaran bendera sebulan penuh dan ziarah makam

Baca Selengkapnya

Penutupan Penerbangan Bandara Minangkabau Sumatera Barat Diperpanjang

5 Januari 2024

Penutupan Penerbangan Bandara Minangkabau Sumatera Barat Diperpanjang

Penutupan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman Sumatera Barat pada Jumat 5 Desember 2024 diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Menilik Pekan Kebudayaan Nasional 2023 di Sumatera Barat

14 Oktober 2023

Menilik Pekan Kebudayaan Nasional 2023 di Sumatera Barat

Sejumlah Komunitas gelar kegiatan Gerakan Kalcer Festival Pusako yang merupakan rangkaian dari Pekan Kebudayaan Nasional 2023

Baca Selengkapnya

Unand Jalin Kerja Sama dengan Kampus Malaysia, Pengakuan Jadi Kunci Kelas Dunia

5 Oktober 2023

Unand Jalin Kerja Sama dengan Kampus Malaysia, Pengakuan Jadi Kunci Kelas Dunia

Sekretaris Unand Henmaidi mengatakan rekognisi atau pengakuan dari perguruan tinggi di dunia menjadi salah satu kuncing penting.

Baca Selengkapnya