Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Resep dan Cara Membuat Kue Mangkuak, Hidangan Khas Minangkabau yang Mulai Langka

Reporter

image-gnews
Kue Mangkuak khas Minang. Shutterstock
Kue Mangkuak khas Minang. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika mendengar kata Rendang atau Tambusu mungkin tidak asing lagi di telingan masyarakat Indonesia. Kedua makanan tersebut ialah kuliner khas Sumatra Barat yang telah populer hingga ke seantaro dunia. Namun pernan anda mendengar kuliner khas Minangkabau yang bernama Kue Mangkuak? Kue Mangkuak adalah jajanan manis khas Minangkabau yang bertekstur lembut dengan cita rasa manis gurih. Jenis kue ini memiliki banyak penggemar, namun sayangnya jarang ditemui dan hanya ditemukan di beberapa tempat saja.

Dalam bahasa Minangkabau Mangkuak berarti mangkuk. Dinamai Kue Mangkuak karna bentuknya yang unik menyerupai mangkuk. Bentuk mangkuk pada kue ini dihasilkan dari cetakan alami dengan memanfaatkan tempurung kelapa. Selain sebagai hiasan, cetakan tempurung juga memberikan sensasi cita rasa tersendiri. Saat proses pengukusan kue, tempurung akan berubah warna menjadi kehitaman dan menghasilkan aroma wangi khas yang juga mempengaruhi rasa kue menjadi lebih autentik. Padu padan bahan dan alat cetak kue ini menjadikannya pas dan enak disantap saat masih hangat.

Penyajian Kue Mangkuak yang ditemukan dapat saja berbeda-beda sesuai dengan inovasi masing-masing pembuat yang saat ini menjadikannya beragam. Namun, secara umum ciri khas Kue Mangkuak dibuat dengan dua lapisan. Lapisan di tengah berwarna cokelat dan terbuat dari gula saka alias gula merah dan bagian pinggirnya berwarna putih dengan tekstur lembut yang lumer di mulut.

Bahan-bahan kue mangkuak: 

1. Tepung Beras

2. Tepung Terigu

2. Santan Kelapa

3. Gula Merah

4. Gula Putih

5. Daun Pandan

6. Tape Singkong 

7. Garam 

Cara pembuatan kue ini pun cukup mudah. Berikut Langkah-langkah pembuatan Kue Mangkuak

Adonan 1

1. Campur gula merah dengan air lalu didihkan hingga gula mencair

2. Di tempat lain buat adonan tepung beras, tepung terigu dan tape

3. Setelah gula dingin tuang ke dalam adonan tepung beras secara perlahan

4. Tutup rapt diamkan selama dua jam hingga adonan sedikit mengembang

Adonan 2

5. Masukan tepung beras ke dalam wadah, beri santan hingga adonan bertekstur cair. Tuang secara perlahan dan ratakan jangan sampai menggumpal

6. Setelah adonan jadi tambahakn gula putih dan beri garam secukupnya untuk menambah rasa gurih

7. Setelah adonan pertama mengembang masukan dua atau 3 sendok adonan ke dalam mangkuk tempurung yang telah disiapkan lalu kukus hingga adonan setengah masak, kira- kira 15-20 menit.

8. Setelah setengah matang angkat kue yang telah dikukus dan masukan adonan kedua, lalu kukus hingga matang sempurna, dan bagian tengah kue terlihat merekah. Saat pengukusan dapat pula ditambahakan daun pandan agar wangi kue mangkuak semakin sempurna.

Mengenai asal Kue Mangkuak tidak diketahui secara pasti dari daerah mana kue ini pastinya berasal. Namun Kue Mangkuak dapat ditemukan di berbagai daerah yang ada di Sumatra Barat, seperti di Kota Padang kamu dapat menemui penjual Kue Mangkuak di pasar jajanan pagi Lubuk Lintah dekat dengan kampus UIN Imam Bonjol. 

Di Kabupaten Pesisir Selatan Yusma Edriani menjadi salah satu penjual yang melestarikan makanan tradisional khas Minangkabau. Ia membuat kue mangkuak dengan bahan baku ubi sebagai pengganti tepung. Dari usahnya ini Yusma mampu menjual 500-700 pcs Kue Mangkuak. Dari hasil jualan kue mangkuak ia telah memperdayakan warga sekitar untuk turut membantu mengembangkan usaha rumahan tersebut. Dalam sehari usaha pembuatan jajanan tradisional Yusma memperoleh keuntungan hingga Rp 3 juta per hari.

Pilihan Editor: 3 Kue Indonesia Terbaik Versi TasteArlas, Ada Lapis Legit

 

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


World Water Forum, Indonesia Siapkan Masakan Khas Nusantara

13 jam lalu

Mantan Presiden Hungaria Janos Ader (ketiga kanan) dan istrinya Anita Herczegh (keempat kanan) mendapat penyambutan tari Bali setibanya di Terminal VVIP I Bandara I Gusti Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu 18 Mei 2024. ANTARA FOTO/Media Center World Water Forum 2024/Nyoman Hendra Wibowo
World Water Forum, Indonesia Siapkan Masakan Khas Nusantara

Para kepala negara dan delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 akan dijamu pada sambutan makan malam dengan jamuan masakan tradisional khas Nusantara


Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

3 hari lalu

Warga membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, 14 Mei 2024. Warga sudah mulai membersihkan puing-puing, material lumpur dan tumpukan kayu yang memasuki rumahnya, dan hingga saat ini korban meninggal meninggal akibat banjir yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 di Sumatra Barat itu sudah mencapai angka 47 orang. TEMPO/Fachri Hamzah.
Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?


5 Alasan Kita Perlu Minum Air Kelapa

4 hari lalu

Ilustrasi air kelapa. shutterstock.com
5 Alasan Kita Perlu Minum Air Kelapa

Pakar diet menjelaskan semua manfaat air kelapa yang penting bagi kesehatan. Berikut lima di antaranya.


Lestarikan Silek Galombang Duo Baleh Minangkabau, Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pertunjukan Seni

29 hari lalu

Silek Galombang Duo Baleh (Dok. ISI Padang Panjang)
Lestarikan Silek Galombang Duo Baleh Minangkabau, Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pertunjukan Seni

Silek Galombang Duo Baleh merupakan salah satu aliran atau cabang dari seni bela diri tradisional Minangkabau yang berkembang di Batipuh, Tanah Datar.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

32 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

41 hari lalu

Peserta malamang pada FBIM 2019, Palangka Raya, Selasa 18 Juni 2019.ANTARA/Muhammad Arif Hidayat
5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

Keunikan tradisi Idul Fitri atau lebaran di Sumatera Barat tak kalah dengan daerah lainnya. Di sini ada Malamang, Kabau SIrah, hingga Bakajang.


Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

18 Maret 2024

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

Pedagang atau penjual umumnya menawarkan dua jenis kelapa, yakni kelapa hijau atau kelapa muda. Apa perbedaan di antara keduanya?


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

17 Maret 2024

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

28 Februari 2024

Istana Pagaruyung. wikimedia
Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

Istana Pagaruyung pernah alami kebakaran pada 17 tahun lalu. Berikut sejarah dan keistimewaan istana di Kota Batusangkar, Sumbar.


Sekolah Alam Minangkabau Tanamkan Nilai Budaya dan Tradisi Lewat Praktik Babako

26 Februari 2024

Praktik tradisi Babako oleh peserta dan siswa Sekolah Alam Minangkabau di Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu 25 Februari 2024. Tradisi babako adalah acara pra perkawinan adat Minangkabau yang mencerminkan kekuatan komunitas dan solidaritas di tengah masyarakat. TEMPO/Fachri Hamzah
Sekolah Alam Minangkabau Tanamkan Nilai Budaya dan Tradisi Lewat Praktik Babako

Sekolah Alam Minangkabau menggelar praktik tradisi Babako dalam bentuk festival pada Minggu 25 Februari 2024.