Otak Terganggu karena Terlalu Banyak Kerja, Cek Solusinya

Reporter

Bisnis.com

Senin, 27 September 2021 10:41 WIB

Ilustrasi otak. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Kabut otak ditandai dengan kebingungan, pelupa, kurang fokus, dan mental kurang jernih. Hal ini dapat disebabkan terlalu banyak bekerja, kurang tidur, stres, dan menghabiskan terlalu banyak waktu di depan komputer.

Pada tingkat sel, kabut otak diyakini disebabkan oleh peradangan tingkat tinggi dan perubahan hormon yang menentukan suasana hati, energi, dan fokus. Tingkat hormon yang tidak seimbang membuat seluruh sistem menjadi terlempar.

Selain itu, sindrom kabut otak dapat menyebabkan kondisi lain seperti obesitas, menstruasi yang tidak normal, dan diabetes melitus.

Kabut otak biasanya berakar pada gaya hidup yang mempromosikan ketidakseimbangan hormon dan diperburuk oleh stres. Berikut beberapa penyebab kabut otak, dilansir dari Bangkokhospital.com.

-Radiasi elektromagnetik – dari komputer, ponsel, tablet

Advertising
Advertising

-Stres – mengurangi aliran darah ke otak yang menyebabkan memori buruk

-Kurang tidur, kurang olahraga

-Diet – asam amino, vitamin, mineral, dan antioksidan

-Racun, polusi, zat kimia, dan insektisida

Gejala:
-Sulit tidur, insomnia
-Sakit kepala
-Energi rendah atau kelelahan
-Gangguan fungsi kognitif
-Perubahan suasana hati
-Mudah tersinggung
-Kelupaan
-Kesulitan berkonsentrasi
-Motivasi rendah, kurang ide
-Bekerja berlebihan
-Sedikit tertekan

Pengobatan:
Perawatan kabut otak tergantung pada penyebabnya. Modifikasi gaya hidup juga dapat membantu.

-Habiskan lebih sedikit waktu di komputer dan ponsel, ingatkan diri untuk istirahat.

-Berpikir positif, kurangi stres.

-Ubah pola makan
-Tidur cukup, 7-8 jam sehari, tidur pukul 22.00 atau paling lambat tengah malam.

-Olahraga rutin

-Hindari alkohol, merokok, dan minum kopi di sore hari.

-Lakukan aktivitas yang menyenangkan.

Suplemen untuk membantu menghentikan kabut otak:
-Minyak ikan yang mengandung asam lemak omega 3 rantai panjang, DHA. Sumbernya adalah salmon, tuna, makerel, dan sarden. Dapat meningkatkan fungsi otak, keterampilan motorik, dan penglihatan.

-Ekstrak ginkgo biloba dipelajari secara luas untuk efek anti-inflamasi, antioksidan, pembentuk trombosit, dan meningkatkan sirkulasi yang efektif. Manfaat Ginkgo biloba termasuk peningkatan fungsi kognitif, suasana hati yang positif, peningkatan energi, memori, dan mengurangi gejala yang berhubungan dengan beberapa penyakit kronis. Hal ini juga dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

-Kolin bitartrate. Kolin secara kimiawi terkait dengan kelompok vitamin B. Kolin penting untuk membran sel dan produksi neurotransmiter asetilkolin, yang memiliki peran dalam memori dan kontrol otot.

-Gamma orizanol, telah terbukti meningkatkan kadar neurotransmiter di sistem saraf pusat, juga mempromosikan relaksasi suasana hati dan tidur nyenyak.

-L-Theanine, meningkatkan relaksasi dan memfasilitasi tidur dengan meningkatkan kadar serotonin, dopamin, dan GABA. L-theanine dikenal sebagai ansiolitik, bekerja untuk mengurangi kecemasan.

-Fosfatidilserin adalah bahan kimia penting dengan fungsi luas dalam tubuh, bagian dari struktur sel dan merupakan kunci dalam pemeliharaan fungsi seluler, terutama di otak. Mengasup fosfatidilserin dapat memperbaiki beberapa gejala penyakit Alzheimer dan demensia, juga membantu meningkatkan kemampuan berpikir, perhatian, kontrol impuls, dan hiperaktif pada anak-anak dan remaja dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

-Inositol, pernah dianggap sebagai anggota vitamin B kompleks, berperan dalam sistem saraf dan metabolisme lemak, membantu produksi sel-sel sehat di sumsum tulang dan produksi membran sel, selubung mielin. Selain itu, penting untuk pertumbuhan rambut.

-Ekstrak ginseng. Ginseng secara efektif mengatur respons imun dan perubahan hormonal akibat stres sehingga menjaga homeostasis. Selain menekan terjadinya penyakit psikologis seperti kecemasan dan depresi, ginseng juga mencegah penyakit fisiologis terkait stres.

-Lesitin kedelai, terdiri dari fosfatidilkolin. Ini meningkatkan memori dan kemampuan belajar, juga membantu mengurangi risiko batu empedu dan meningkatkan fungsi hati. Penelitian menunjukkan itu membantu meningkatkan fungsi otak dan dapat mencegah demensia.

L-Karnitin L-Tartrat, berperan penting dalam produksi asetilkolin, membantu meningkatkan fungsi otak dan demensia. Asam amino ini dapat melewati sawar darah otak (BBB) dan mengatur tingkat neurotransmiter di otak.

-Vitamin C (kalsium askorbat), berperan penting dalam tubuh, diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit, tulang rawan, gigi, tulang, dan pembuluh darah, juga digunakan untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, dikenal sebagai antioksidan. Selain itu, membantu mengatur suhu tubuh dan produksi hormon.

-Vitamin A asetat adalah vitamin penting yang larut dalam lemak, mempromosikan penglihatan yang baik dan melawan rabun senja dan gangguan mata. Vitamin A membantu fungsi yang tepat dari sistem kekebalan tubuh, juga diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel normal. Peran penting lain adalah sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

-Vitamin E (DL-alfa-tokoferil asetat), melawan radikal bebas dan mencegah perkembangan penyakit. Isomer vitamin E tertentu memiliki kemampuan antioksidan kuat yang memiliki kekuatan untuk mengurangi kerusakan akibat radikal bebas, melawan peradangan, dan membantu memperlambat penuaan secara alami di sel dan melawan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, hipertensi, penuaan, dan kanker.

-Vitamin B kompleks, membantu tubuh membuat energi dari makanan, membentuk sel darah merah, dan berperan penting dalam fungsi tubuh tertentu. Vitamin B1 adalah agen terapeutik untuk neuropati. Vitamin B2 membantu mengubah makanan menjadi energi. Vitamin B3 membantu enzim tubuh berfungsi dengan baik dengan membantu tubuh menggunakan vitamin B lain. Vitamin B5 meningkatkan sistem pencernaan dan kesehatan kulit. Vitamin B6 terlibat dalam fungsi kekebalan dan perkembangan otak. Ini membantu dalam pembentukan neurotransmiter. Vitamin B12 diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan DNA, penting untuk metabolisme protein.

Baca juga: Kiat Menjaga Memori Seiring Pertambahan Usia

Berita terkait

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

9 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

4 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

4 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

4 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

5 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

7 hari lalu

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

8 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya