Bolehkan Orang yang Memiliki Penyakit Jantung Mendaki Gunung?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 28 September 2021 15:07 WIB

Carlos Soria, pendaki gunung Spanyol yang berusia 81 tahun berlatih untuk mendaki di pegunungan Himalaya pada musim semi tahun depan sebagai penghormatan kepada orang tua yang terkena penyakit virus corona (COVID-19) di tengah wabahnya, di Moralzarzal, Spanyol, 11 November 2020. REUTERS/Juan Medina

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin tinggi seseorang mendaki gunung, semakin rendah tekanan oksigennya. Penurunan oksigen dapat meningkatkan tekanan darah dan tekanan pada sistem kardiovaskular. Seseorang yang memiliki riwayat atau penyakit jantung harus berhati-hati ketika melakukan pendakian.

Penyakit jantung dapat berupa tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, atau serangan jantung. Seseorang yang memiliki penyakit jantung tetap dapat melakukan pendakian, kecuali penyakitnya sudah parah.

Dikutip dari laman Science Daily, menurut dokter darurat di Eurac Research Institute of Mountain Emergency Medicine, Hermann Brugger, asal pasien penyakit jantung tetap mengikuti pedoman yang relevan, kegiatan ini dapat meningkatkan kesehatan mereka dalam skenario terbaik.

Berkonsultasi dengan dokter atau ahli jantung sebelum melakukan perjalanan sangat direkomendasikan untuk mencegah skenario terburuk. Dikutip dari laman Harvard Health Publishing, kini ada konsensus umum bahwa mendaki hingga 12.000 kaki di atas permukaan laut diperbolehkan bagi orang-orang dengan masalah jantung.

Beberapa kesulitan akan dihadapi oleh pasien penyakit jantung ketika sudah mencapai ketinggian. Contohnya, pasien dengan penyakit jantung koroner yang pembuluh darahnya sudah menyempit akan mendapat suplai oksigen yang minim.

Advertising
Advertising

Pasien jantung koroner ringan direkomendasikan untuk mendaki gunung hanya hingga ketinggian 4.200 meter, sementara pasien jantung koroner sedang hanya hingga ketinggian 2.500 meter. Pasien dengan penyakit jantung koroner tinggi tidak rekomendasikan untuk mendaki gunung sama sekali.

Mengonsumsi obat-obatan yang benar merupakan salah satu hal terpenting jika pasien hendak melakukan pendakian. Obat-obatan dapat menurunkan tekanan darah dan memberikan efek diuretik. Efek ini nantinya dapat mengurangi cairan dan garam dalam tubuh sehingga mengurangi volume dan tekanan darah.

"Pendakian gunung dapat menimbulkan efek positif bagi psikologis pasien," ucap Brugger. Meskipun penderita memiliki penyakit jantung, kenyataan bahwa mereka dapat mempertahankan tingkat kebebasan dan kemandirian mereka dengan mendaki dapat meningkatkan kesejahteraan pasien.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: Saran Pakar untuk Mencegah Penyakit Jantung

Berita terkait

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

3 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

10 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

11 hari lalu

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

11 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

16 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

18 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

22 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

31 hari lalu

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.

Baca Selengkapnya

Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

32 hari lalu

Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.

Baca Selengkapnya