Hati-hati! Inilah Gejala Infeksi Paru-paru yang Harus Anda Waspadai

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 28 Oktober 2021 13:49 WIB

Peberia Tinambunan (69), pensiunan ASN, menunjukkan hasil rontgen paru-paru miliknya di Jakarta. Peberia menjalani isolasi mandiri setelah suaminya dinyatakan positif terinfeksi corona. Untuk mencegah terinfeksi virus corona, perlu kedisiplinan yang tinggi untuk menerapakan pola hidup bersih dengan rajin mencuci tangan di air yang mengalir, memakai masker, hindari kerumunan serta menerapkan social distancing dan jaga jarak (physical distancing). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi paru-paru merupakan salah satu penyakit yang tidak bisa disepelekan mengingat paru-paru merupakan salah satu organ penting bagi manusia untuk bernapas. Infeksi paru-paru dapat disebabkan oleh virus, bakteri, maupun jamur.

Salah satu jenis infeksi paru-paru yang paling umum disebut pneumonia. Pneumonia mempengaruhi kantung udara kecil di paru-paru, paling sering disebabkan oleh bakteri menular, tetapi juga bisa disebabkan oleh virus. Seseorang dapat terinfeksi dengan menghirup bakteri atau virus setelah orang yang terinfeksi di dekatnya bersin atau batuk.

Gejala infeksi paru-paru bervariasi dari ringan hingga berat. Ini tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, kesehatan seseorang, serta apakah infeksi tersebut disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Gejalanya mungkin mirip dengan pilek atau flu, namun cenderung bertahan lebih lama.

Berikut adalah gejala infeksi paru-paru berdasarkan Health Line:

1. Batuk berdahak

Advertising
Advertising

Batuk membantu membersihkan tubuh Anda dari lendir yang dihasilkan dari peradangan saluran udara dan paru-paru. Lendir ini mungkin juga mengandung darah.

Apabila mengalami bronkitis atau pneumonia, Anda mungkin mengalami batuk yang menghasilkan lendir kental atau dahak yang mungkin memiliki warna berbeda, seperti:

  • jernih
  • putih
  • hijau
  • abu-abu kekuning-kuningan

Namun batuk karena infeksi paru-paru dapat bertahan selama beberapa minggu bahkan setelah gejala lain membaik.

2. Dada sakit bagaikan ditusuk

Nyeri dada yang disebabkan oleh infeksi paru-paru sering dirasakan seperti nyeri tajam atau menusuk. Nyeri dada cenderung memburuk saat batuk atau bernapas secara dalam. Terkadang rasa sakit yang tajam bisa dirasakan di punggung bagian tengah hingga atas.

3. Demam

Demam terjadi saat tubuh Anda mencoba melawan infeksi. Suhu tubuh normal biasanya sekitar 98,6°F (37°C). Namun apabila Anda mengidap infeksi paru-paru bakteri, demam Anda bisa naik setinggi 105 ° F (40,5 ° C). Setiap demam tinggi di atas 102 ° F (38,9 ° C) sering menyebabkan banyak gejala lain, seperti:

  • berkeringat
  • panas dingin
  • Nyeri otot
  • dehidrasi
  • sakit kepala
  • kelemahan

Temui dokter jika demam yang Anda rasakan melebihi 102°F (38,9°C) atau jika demam berlangsung lebih dari tiga hari.

4. Badan terasa sakit

Otot dan punggung Anda mungkin terasa sakit saat Anda mengalami infeksi paru-paru. Ini disebut mialgia. Kadang-kadang Anda dapat mengembangkan peradangan pada otot-otot Anda yang juga dapat menyebabkan nyeri tubuh ketika Anda mengalami infeksi.

5. Pilek

Pilek dan gejala mirip flu lainnya, seperti bersin, sering menyertai infeksi paru-paru seperti bronkitis.

6. Sesak napas

Sesak napas berarti Anda merasa sulit bernapas atau tidak bisa bernapas sepenuhnya. Segera menemui dokter jika Anda mengalami kesulitan bernapas.

7. Kelelahan

Anda biasanya akan merasa lesu dan lelah saat tubuh Anda melawan infeksi. Istirahat yang cukup sangat penting agar segera pulih.

8. Napas mengeluarkan bunyi

Saat Anda mengeluarkan napas, Anda mungkin mendengar suara siulan bernada tinggi yang dikenal sebagai mengi. Inilah akibat saluran udara menyempit atau peradangan.

9. Penampilan kebiruan pada kulit atau bibir

Bibir atau kuku Anda mungkin mulai tampak sedikit berwarna biru karena kekurangan oksigen saat Anda mengalami infeksi paru-paru.

10. Suara berderak di paru-paru

Salah satu tanda infeksi paru-paru adalah suara berderak di dasar paru-paru, yang dikenal sebagai bibasilar crackles. Dokter dapat mendengar suara-suara ini menggunakan stetoskop saat memeriksa Anda.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca juga: 3 Pemicu Penyakit Paru-paru, Semua Ada di Sekitar Kita

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

17 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

18 jam lalu

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

2 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

6 Dampak Fatal yang Berpotensi Terjadi saat Cabut Gigi

3 hari lalu

6 Dampak Fatal yang Berpotensi Terjadi saat Cabut Gigi

Cabut gigi memang direkomendasikan untuk membasmi gigi rudak yang sudah tidak dapat diselamatkan lagi, namun, untuk melakukannya perlu berkonsultasi dengan dokter gigi agar risiko fatal tidak terjadi

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

6 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

8 hari lalu

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

9 hari lalu

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

10 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

12 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya