Mengenal Paxlovid, Obat yang Diklaim Ampuh Sembuhkan Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 9 November 2021 15:34 WIB

Logo Pfizer dengan cetakan 3D diletakkan di dekat obat-obatan dari produsen yang sama dalam ilustrasi ini yang diambil pada 29 September 2021. [REUTERS/Dado Ruvic]

TEMPO.CO, Jakarta - Obat antivirus yang diproduksi oleh Pfizer, Paxlovid, diklaim memiliki efektivitas hingga 90 persen untuk mencegah parahnya gejala Covid-19 terhadap pasien dengan risiko tinggi dan nonrawat inap. Dikutip dari laman Pfizer, setelah 28 hari, penelitian menunjukkan tidak adanya laporan kematian pasien yang diberikan Paxlovid.

"Berita tentang Paxlovid ini mengubah banyak hal dalam upaya untuk menghentikan pandemi di skala global," ucap Ketua Pfizer, Albert Bourla, dikutip Tempo dari laman Pfizer, Jumat, 5 November 2021. Data menunjukkan obat antivirus ini berpotensi untuk menyelamatkan banyak nyawa dan mengurangi keparahan infeksi Covid-19. Selain itu, ia berpendapat sembilan dari sepuluh kasus rawat inap dapat segera diatasi.

Atas rekomendasi Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat, Pfizer akan menghentikan langkah lanjutan penelitian ini karena kemanjuran luar biasa yang ditunjukkan Paxlovid. Data hasil Paxlovid akan dikirimkan ke FDA untuk kepentingan Emergency Use Authorization (EUA) atau Otorisasi Penggunaan Darurat.

Paxlovid merupakan protease inhibitor dari SARS-CoV-2-3CL yang dirancang khusus. Obat tersebut bekerja dengan mengganggu kemampuan enzim tertentu untuk memecah protein yang kemudian dapat mencegah replikasi virus corona. Obat yang memperlambat berkembangnya virus dalam tubuh ini memungkinkan sistem kekebalan tubuh untuk “mengejar” virus yang ada.

Uji klinis terus membuktikan keefektifan Paxlovid terhadap variants of concern (VOC) virus SARS-CoV-2 dan tipe coronavirus lain. Namun, agar Paxlovid dapat bekerja secara optimal dalam menyembuhkan Covid-19, data rapid test yang memadai juga diperlukan. Data ini berfungsi sebagai deteksi awal agar obat dapat disalurkan sebelum pasien yang terinfeksi virus menanggung penyakit terlalu lama.

Advertising
Advertising

Meskipun sangat menjanjikan, para ahli mengungkapkan obat ini tidak dapat menghentikan pandemi dengan seketika. Pandemi dapat diakhiri dengan tercapainya 80 persen vaksinasi dari keseluruhan populasi dunia agar terbentuk kekebalan kelompok.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: Obat Covid-19 Paxlovid dari Pfizer, Efektivitas Hasil Uji Hampir 90 Persen

Berita terkait

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

7 jam lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

17 jam lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

5 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

5 hari lalu

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

Tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta untuk menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang usai merugi selama pandemi

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

5 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

5 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

9 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

9 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

10 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

11 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya