TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang memiliki 10 sampai 40 tahi lalat di sekujur tubuh. Tak sedikit yang merasa terganggu dengan adanya tahi lalat. Mulai dari memengaruhi penampilan, atau karena ukurannya terlalu besar pada bagian tubuh membuat tidak nyaman saat mengenakan pakaian. Juga penyebab lainnya.

Dilansir dari laman healthline.com, tahi lalat yang benar-benar perlu pertimbangkan untuk dihilangkan adalah tahi lalat yang telah berubah. Mulai dari perbedaan warna, ukuran, atau bentuk tahi lalat. Pasalnya perubahan tersebut bisa jadi tanda peringatan kanker kulit. Sebainya konsultasikan dengan dokter kulit untuk pemeriksaan.

Kesalahan yang sering terjadi adalah menghilangkan tahi lalat secara mandiri di rumah, tanpa memikirkan risikonya. Seperti dengan menggunting atau mengoleskan krim tahi lalat yang dijual bebas di pasaran.

Tak hanya itu, di sejumlah situs website berseliweran kiat menghilangkan tahi lalat di rumah, seperti membakar tahi lalat dengan cuka sari apel. Langkah lainnya menempelkan bawang putih ke tahi lalat untuk memecahnya dari dalam.

Terakhir mengoleskan yodium ke tahi lalat untuk membunuh sel-sel di dalamnya. Padahal metode tersebut tidak terbukti berhasil, dan beberapa mungkin berbahaya secara kesehatan kulit dan risiko penyakit lainnya.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: Bedakan Tahi Lalat Normal dan berbahaya dengan Prinsip ABCDE