Kanker Limfoma seperti Ari Lasso, Penyebab dan Jenisnya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 17 November 2021 14:26 WIB

Ari Lasso mengunggah foto setelah menjalani kemoterapi. Foto: Instagram/@ari_lasso

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Ari Lasso tengah menjalani perawatan karena terkena kanker limfoma. Limfoma merupakan kanker sistem limfatik bagian jaringan tubuh yang melawan kuman. Sistem limfatik termasuk kelenjar getah bening, limpa, kelenjar timus, dan sumsum tulang.

Biasanya, sel-sel di dalam tubuh membantu memperbaiki dan memproduksi diri, membelah dalam tubuh secara teratur dan terkendali. Namun, beberapa alasan membuatnya menjadi tidak terkendali, sel-sel terus membelah sehingga menyebabkan satu atau lebih kelompok kelenjar getah bening. Ada dua jenis limfoma, yaitu Limfoma Non-Hodgkin dan Limfoma Hodgkin.

Limfoma Non-Hodgkin (LNH)
Limfoma jenis ini memiliki dua tingkat, yaitu tinggi dan rendah. Limfoma Non-Hodgkin awalnya mempengaruhi kelompok kelenjar getah bening di satu area tubuh tetapi kemudian sel-sel limfoma akan menyebar melalui limfatik ke kelenjar getah bening ke area tubuh lain. Bagian lain yang terkena bisa masuk ke dalam aliran darah.

Ketika sel-sel limfoma sampai pada area baru maka mereka dapat membuat tumor baru. Tempat umum yang muncul dimulai dari leher, ketiak, dada, selangkangan, dan perut. Sementara organ dalamnya termasuk limpa, hati, paru-paru, atau sumsum tulang.

Limfoma Hodgkin
Berbeda dengan NHL, jenis ini biasanya dimulai dengan gejala pembengkakan di leher, ketiak, atau selangkangan. Biasanya tidak memiliki rasa sakit tetapi bagi beberapa orang bisa menimbulkan rasa sakit. Gejala lain dari jenis ini termasuk batuk, nyeri dada, masalah pernapasan, kulit memerah, sering berkeringat di malam hari, suhu tinggi yang tidak bisa dimengerti, penurunan berat badan, dan kelelahan.

Advertising
Advertising

Penyebab dari kanker limfoma belum bisa dijelaskan secara rinci. Tetapi, kanker ini dimulai ketika sel darah putih yang melawan penyakit limfosit yang mengembangkan mutasi genetik, sementara mutasi membuat sel berkembang biak dengan cepat sehingga dapat menyebabkan banyak limfosit sakit yang terus berkembang biak. Terlalu banyak limfosit yang sakit menyebabkan tidak efektif untuk kelenjar getah bening dan juga menyebabkan kelenjar getah bening, limpa, dan hati membengkak.

Faktor yang dapat meningkatkan risiko limfoma meliputi:
Usia. Jenis kanker limfoma sering terjadi pada usia muda tetapi kebanyakan yang didiagnosis pada usia di atas 55 tahun.

Laki-laki. Laki-laki lebih banyak mengembangkan limfoma daripada perempuan.

Kekebalan tubuh yang terganggu. Limfoma disebabkan sistem kekebalan tubuh yang tidak baik atau orang yang menggunakan obat untuk kekebalan tubuh.

Mengembangkan infeksi tertentu. Beberapa infeksi termasuk virus Epsitein-Barr dan infeksi Helicobacter pylori dapat meningkatkan risiko limfoma.

SHELAMITA AZZAHRA | MAYO CLINIC | TIMES OF INDIA

Baca juga: Cerita Penyintas Kanker Limfoma Hodgkin Stadium 4 yang Sembuh

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

11 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

12 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

15 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

17 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya