Hati-hati, Kecemasan dan Depresi Bisa Sebabkan Henti Jantung

Reporter

Tempo.co

Kamis, 18 November 2021 09:01 WIB

Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh manusia. Organ ini berfungsi untuk memompa darah ke organ-organ lainnya. Karena itu lah, akibatnya bisa fatal jika terjadi gangguan jantung.

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Penyakit ini sering kali dikatakan sebagai silent killer karena jarang menunjukkan gejala awal yang jelas. Penyakit jantung biasanya disebabkan oleh keturunan, usia yang sudah lanjut, kurang berolahraga, mengonsumsi obat ADHD, merokok, pola makan yang tidak sehat, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

Salah satu penyebab penyakit jantung yang jarang diketahui adalah gangguan kecemasan dan depresi. Dilansir dari laman Harvard Medical School, ada banyak penelitian yang menghubungkan penyakit jantung dengan depresi. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa sekitar seperempat orang dengan penyakit kardiovaskular memiliki masalah kecemasan.

Ada kalanya gangguan kecemasan datang berbarengan dengan depresi. Hal ini berpotensi lebih dalam menyebabkan gangguan jantung. Rasa cemas yang berlebihan dan kerap muncul dapat menimbulkan gangguan jantung yang serius.

Ada beberapa gejala gangguan cemas dan depresi yang perlu diwaspadai. Namun, gejalanya dapat berbeda-beda di setiap individu. Gejala yang sering muncul dilansir dari laman Primaya Hospital antara lain adalah:

  1. Mudah merasa lelah
  2. Pikiran kosong
  3. Sulit berkonsentrasi
  4. Mudah marah
  5. Susah tidur atau tidur terlalu banyak
  6. Rasa takut dan khawatir muncul terus menerus
  7. Perubahan gaya hidup menjadi tidak sehat
  8. Sering merasa sedih, tidak berdaya, dan tidak berarti
  9. Mudah panic
  10. Berpikir untuk menyakiti diri atau bahkan bunuh diri
Advertising
Advertising

Lalu, bagaimana gangguan kecemasan dan depresi dapat menyebabkan penyakit jantung?

Ketika orang sering merasa cemas dan berujung pada depresi, muncul reaksi tubuh yang bisa menambah beban pada kerja jantung. Selain itu, orang yang mengalami depresi cenderung tidak memikirkan kesehatannya dan malah melakukan hal-hal yang buruk bagi kesehatan. Misalnya waktu tidur terganggu, makan tak teratur, serta tidak lagi peduli pada gizi dan kebugaran fisik. Inilah yang pada akhirnya menyebabkan gangguan jantung.

Selain itu, seseorang dengan gangguan kecemasan dan depresi sering kali memiliki gejala berupa irama detak jantung yang lebih cepat. Hal ini juga dapat mempengaruhi fungsi jantung dan meningkatkan risiko henti jantung.

MAGHVIRA ARZAQ KARIMA

Baca: Serangan Jantung Mendadak di Usia Muda, Cek Tandanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

4 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

5 jam lalu

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

"Kami akan pertanyakan dulu kenapa ini begitu lama. Karena yang diprihatinkan, polres berbelit-belit," kata Kak Seto.

Baca Selengkapnya

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

7 jam lalu

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

Penyakit hipertensi seringkali timbul tanpa adanya gejala. Cegah dengan lakukan 10 kebiasaan ini.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

1 hari lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

2 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

2 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

2 hari lalu

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung (aritmia). Kenali gejalanya.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

3 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

3 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

3 hari lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya