Tahapan Tradisi Pernikahan Turun Ranjang Masyarakat Betawi

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Minggu, 28 November 2021 18:15 WIB

Sapri sedang beraksi dalam acara Palang Pintu, tradisi berbalas pantun di pernikahan adat Betawi. Foto: Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa tahapan dalam pernikahan adat Betawi. Skripsi berjudul Pernikahan Turun Ranjang dalam Tradisi Masyarakat Betawi (2018) karya mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Reza Nur Fikri memerinci tahapan dalam pernikahan orang Betawi.

Ngeledengin yang berarti melihat-lihat sebagai tahapan pertama, yaitu pencarian informasi dari calon ipar untuk memastikan status lajang. Langkah selanjutnya, berkunjung atau silaturahmi ke rumah keluarga calon ipar. Jika merasa cocok, kedua keluarga bersepakat melanjutkan tahapan ngelamar atau melamar. Saat tahapan ini keluarga laki-laki (calon tuan mantu) menyampaikan permintaan resmi kepada keluarga perempuan (calon none mertua). Pada tahap ini, akan ada utusan (dapaun) untuk menemui keluarga perempuan. Biasanya, dapaun berjumlah paling banyak tiga orang.

Saat melamar, keluarga laki-laki membawa sirih embun (sirih lamaran), pisang raja berjumlah dua sisir, roti tawar, tiga botol sirop berwarna merah, dan hadiah pelengkap antara lain, yaitu kain batik, kain panjang, kosmetik, selop. Kalau seluruh tahap itu sudah dilakukan, selanjutnya tunangan (bawa tande putus). Tahapan ini ditandai dengan acara mengantar kue dan buah-buahan dari keluarga laki-laki ke rumah perempuan. Nanti akan dilanjutkan acara kedua anggota keluarga saling memberikan makanan.

Tahapan sebelum mendekati hari pernikahan adalah piare calon none penganten. Tujuan tahapan ini untuk merawat calon pengantin sejak sepuluh hari sebelum akad. Perawatan dilakukan supaya wajah pengantin tampak segar dan bercahaya saat pernikahan. Orang yang ahli untuk mengurus perawatan ini disebut tukang piare.

Sebelum upacara pernikahan, calon pengantin perempuan meminta izin orang tua sambil memakai kemban dan kebaya, rambutnya disanggul, juga mengenakan kerudung yang tipis. Prosesnya mandi kembang atau dimandiin. Ketika hari pernikahan makin dekat, akan ada kegiatan di rumah calon pengantin pria mempersiapkan kebutuhan serahan. Kegiatan itu biasa disebut malam mangkat, malam bumbu, atau malam ngeracik.

Advertising
Advertising

Tahapan saat pernikahan disebut ngerudut. Acara ini berupa upacara akad nikah. Rombongan pengantin pria datang bersama tokoh masyarakat yang dibarengi penabuh rebana dan pembawa barang serahan. Setelah menikah, pasangan pengantin tinggal di rumah keluarga perempuan selama tiga hari. Selepas itu, kemudian pindah ke rumah keluarga laki-laki.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca: Pernikahan Adat Turun Ranjang Masyarakat Betawi Sudah Ditinggalkan?

Berita terkait

Solo Great Sale 2024 Berhadiah Mobil

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Berhadiah Mobil

Kota Solo kembali menghadirkan event Solo Great Sale yang berlangsung selama satu bulan penuh. Berhadiah motor listrik hingga mobil.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

3 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

8 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

11 hari lalu

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.

Baca Selengkapnya

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

14 hari lalu

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

Bambang Soesatyo dan keluarga berterima kasih atas doa restu dan kehadiran para tamu undangan dalam resepsi pernikahan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Cacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla).

Baca Selengkapnya

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

15 hari lalu

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

Petasan yang hendak dibawa ke rumah calon mempelai wanita tersebut meledak hingga menghancurkan rumah dan menewaskan seorang kerabat.

Baca Selengkapnya

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

17 hari lalu

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

Bamsoet bersama keluarga menyelenggarakan prosesi pengajian dan siraman menggunakan adat Sunda untuk putri ke limanya, Saras Shintya Putri atau Cacha yang akan menikah dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli atau Athalla, pada Sabtu, 20 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

17 hari lalu

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

19 hari lalu

Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.

Baca Selengkapnya

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

19 hari lalu

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya