Manfaat Mengonsumsi Jahe, dari Kesehatan Mulut hingga Mengurangi Mual

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Minggu, 5 Desember 2021 13:55 WIB

Jahe adalah rempah dan bumbu dapur yang kaya manfaat bagi kesehatan dan bisa membantu menurunkan berat badan. (Canva)

TEMPO.CO, Jakarta - Jahe termasuk rempah yang sering digunakan untuk bahan baku minuman tradisional. Umbi jahe pun digunakan untuk campuran bumbu kuliner Nusantara. Rasa jahe agak pedas, maka cocok untuk menghangatkan tubuh. Berikut manfaat mengonsumsi jahe untuk kesehatan tubuh.

  • Menjaga kesehatan mulut

Penerbit daring artikel kesehatan WebMD menjelaskan, senyawa aktif dalam jahe (gingerol) bisa mencegah perkembangan bakteri di mulut. Bakteri yang dimaksud benih penyakit di jaringan struktur sekitar gigi, seperti infeksi gusi.

  • Mencegah mual

Jahe juga membantu meredakan mual. Hal itu karena jahe dapat memecah dan membuang penumpukan gas dalam usus. Khasiat jahe untuk mengatasi berbagai mual, seperti efek kehamilan, mabuk perjalanan, dan kemoterapi.

  • Meringankan nyeri haid

Penelitian menunjukkan, bahwa perempuan yang mengonsumsi 1.500 miligram bubuk jahe sekali sehari selama tiga hari masa haid akan berkurang rasa kram dan nyeri.

  • Menurunkan kolesterol

Pusat medis akademik nirlaba Amerika Serikat, Cleveland Clinic dalam situs webnya menjelaskan, bahwa orang yang rutin mengonsumsi pil jahe akan mengalami penurunan kadar lemak dalam darah (trigliserida), kolesterol total, dan kolesterol jahat setelah 45 hari. Penelitian itu masih masih tahap lanjutan untuk sepenuhnya memastikan penurunan kolesterol orang yang mengonsumsi jahe.

  • Meningkatkan sirkulasi gula darah
Advertising
Advertising

Senyawa gingerol dalam jahe juga dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil. Jahe juga mengurangi enzim yang memecah karbohidrat, sehingga membantu metabolisme zat gula (glukosa). Jahe dapat membantu mengatur glukosa tidak menumpuk di aliran darah pada orang dengan diabetes tipe 2. Adapun penelitian lain menemukan, bahwa jahe mendorong otot untuk menyerap glukosa, tanpa mengharuskan tubuh mengambil insulin ekstra.

  • Menurunkan berat badan

Situs web penyedia informasi kesehatan Healthline menjelaskan, bahwa beberapa penelitian terhadap hewan dan manusia, jahe menunjukkan sifat membantu menurunkan berat badan merujuk tinjauan literatur pada 2019. Hal itu bermanfaat untuk orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Pada 2016, sebuat riset terhadap 80 perempuan dengan obesitas menemukan, bahwa jahe bisa membantu mengurangi indeks massa tubuh dan kadar insulin darah. Kadar insulin darah yang tinggi berhubungan dengan obesitas.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Keracunan Makanan, Mengapa Disarankan Minum Air Kelapa Muda dan Air Jahe?

Berita terkait

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

17 jam lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

1 hari lalu

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

3 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

3 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

14 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

18 hari lalu

6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

18 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

26 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

27 hari lalu

Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

27 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya