Hindari Hipertensi dengan Berhenti Merokok

Reporter

Antara

Senin, 27 Desember 2021 19:00 WIB

Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Rokok termasuk faktor risiko pemicu hipertensi yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit berbahaya lain, misalnya jantung, kanker, stroke, dan gangguan organ vital. Untuk menekan risiko tersebut, perokok dewasa harus diberikan informasi akurat mengenai berbagai solusi yang ada untuk membantu berhenti merokok demi menekan risiko hipertensi.

"Kalau bicara hipertensi bukan bicara tensinya berapa dan mengandalkan pemeriksaan tapi variasinya. Jangan berpikir karena hipertensi jadi tes berulang-ulang agar tahu tekanan tensinya setinggi apa,” ujar spesialis saraf Yuda Turana.

Dilansir dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, hipertensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Dua penyakit tersebut menjadi penyebab kematian bagi orang Amerika. Hipertensi biasanya tidak memiliki gejala, jadi salah satu cara untuk mengetahuinya dengan melakukan pemeriksaan medis.

Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran, Ardini Raksanagara, menambahkan agar terhindar dari hipertensi, masyarakat harus menerapkan pola hidup sehat. Jika memiliki riwayat seperti perokok berat maka harus mulai berhenti merokok dan hindari perilaku berisiko lain seperti konsumsi makanan tinggi garam.

"Kalau mau terhindar dari hipertensi maka harus hindari rokok, mulai makan makanan sehat, dan berolahraga. Aktivitas fisik minimal 30 menit sehari,” jelasnya.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Ketua Indonesian Young Pharmacist Group (IYPG), Arde Toga Nugraha, juga menyarankan perokok dewasa untuk mulai berhenti merokok demi meminimalisir risiko terkena hipertensi. Namun, berhenti merokok secara langsung tidak mudah.

"Di sini peran tenaga kesehatan untuk menyampaikan ada risiko kalau terus dilanjutkan dan bagaimana cara mengatasi maupun mencegah adanya risiko tersebut. Mereka harus diberikan pemahaman,” imbaunya.

Selain menyampaikan risiko rokok terhadap kesehatan, perokok dewasa juga perlu mendapat informasi terkait solusi yang bisa membantu berhenti merokok. Jika sulit berhenti karena sudah kecanduan, perokok sebaiknya mendapatkan informasi berupa opsi untuk mengalihkan kebiasaan merokok konvensional dengan produk alternatif.

Meskipun produk alternatif tidak sepenuhnya terbebas dari risiko, berdasarkan hasil kajian ilmiah, tembakau alternatif tidak melalui proses pembakaran sehingga lebih rendah risiko dari rokok konvensional yang menghasilkan asap residu (TAR).

“Kita harus membuktikan hal tersebut sehingga dapat mengedukasi masyarakat agar lebih baik,” tegas Arde.

Baca juga: Cara Berhenti Merokok tanpa Ribet

Berita terkait

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

9 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

19 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

21 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

22 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

23 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

25 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

26 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

28 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

31 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

32 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya