Sebelum Parah Kenali 7 Gejala Umum Sakit Mata Katarak

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 20 Januari 2022 15:03 WIB

Dokter melakukan proses operasi katarak dalam kegiatan sosial operasi katarak gratis di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan, 21 Mei 2016. Sebanyak 304 pasien telah berhasil dioperasi pada kegiatan hari ini. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -Sakit mata katarak merupakan salah satu penyebab terbanyak kebutaan di dunia, termasuk Indonesia.

Menurut Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014 – 2016 Kemenkes, sebagaimana dilansir dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, angka kebutaan pada populasi usia 50 tahun ke atas di Indonesia mencapai 3 persen, dimana 81 persen diantaranya disebabkan oleh katarak.

Selain aspek fisik, gangguan penglihatan juga dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan penderita, mulai dari kepuasaan hidup hingga pendidikan. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah-langkah preventif, seperti mengenali gejala penyakit katarak sedini mungkin.

Dikutip dari Healthline, berikut adalah 7 gejala umum yang kerap dialami oleh penderita katarak :

    1. Penglihatan kabur

Gejala awal katarak biasanya ditandai dengan pandangan yang sedikit kabur. Efek ini dapat meningkat seiring berjalannya waktu. Dunia seakan terlihat mendung, buram atau redup.

    1. Penglihatan di malam hari terganggu

Ketika katarak terus berkembang, pandangan menjadi gelap dengan semburat kuning atau coklat. Gejala ini dapat mempengaruhi penglihatan dan membuat aktivitas di malam hari seperti mengemudi menjadi lebih sulit.

    1. Sensitif terhadap cahaya terang
Advertising
Advertising

Gejala umum katarak selanjutnya adalah sensitivitas cahaya. Menurut Mayo Clinic, silau cahaya terang dapat menyakitkan, terutama bagi penderita katarak subkapsular posterior. Jenis katarak tersebut dimulai di bagian belakang lensa, menghalangi jalur cahaya dan kerap mengganggu penglihatan ketika membaca.

    1. Difraksi cahaya

Kekeruhan lensa dapat membuat penderita katarak melihat lingkaran cahaya di sekitar sumber cahaya. Kadang-kadang, lingkaran di sekitar lampu muncul dalam berbagai warna sehingga dapat mengganggu kegiatan mengemudi.

    1. Sering mengganti kacamata

Katarak dapat memburuk secara berangsur-angsur. Oleh karena itu, penderitanya mungkin harus sering mengganti kacamata atau lensa kontak.

Selanjutnya : Saat katarak berkembang...
<!--more-->

    1. Sulit membedakan warna

Saat katarak berkembang, gumpalan protein yang mengaburkan lensa dapat berubah menjadi kuning atau kecoklatan. Akibatnya, seluruh cahaya yang masuk ke mata akan berwarna kuning. Hal ini kemudian mengurangi kemampuan penderita untuk membedakan warna.

    1. Penglihatan ganda

Pengeruhan lensa juga dapat mengakibatkan penglihatan ganda atau diplopia. Penderita penyakit katarak mungkin melihat dua gambar atau lebih dari satu objek.

Akan tetapi, efek ini mungkin hilang ketika katarak bertambah parah.

Baca juga : Pakar Sebut Labu Juga Baik untuk Kesehatan Mata
SITI NUR RAHMAWATI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

19 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

23 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

6 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

7 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

9 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

12 hari lalu

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

KPK mengatakan terdapat bukti mark up harga pada kasus korupsi APD di Kemenkes. Harga pengadaan APD sangat jauh dari kewajaran.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

12 hari lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

Pemerintah pusat diminta menjembatani Pemerintah Kabupaten Manggarai dan nakes yang dipecat untuk menemukan solusi bersama.

Baca Selengkapnya