Mengenal Selada Air dan 3 Manfaatnya bagi Kesehatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 27 Januari 2022 19:40 WIB

Ilustrasi selada air. pixabay.com/kar0329

TEMPO.CO, Jakarta -Selada merupakan salah satu sayuran hijau yang cukup populer. Sayuran ini memiliki beragam jenis, salah satunya yakni selada air.

Dilansir dari The Spruce Eats, selada air atau yang dikenal pula dengan nama ilmiah Nasturtium officinale termasuk dalam famili kubis-kubisan Brassicaceae. Daunnya berwarna hijau, berukuran kecil hingga sedang, berbentuk bulat hingga agak lonjong, dan menempel pada batang yang berongga.

Selada air dapat tumbuh sepanjang tahun. Sebagai tanaman air, selada air kerap dibudidayakan secara hidroponik.

Dibandingkan dengan sayuran hijau lain, selada air memiliki rasa pedas dan sedikit pahit. Sayuran ini bisa dimakan secara mentah maupun dimasak terlebih dahulu.

Konsumsi selada air telah dihubungkan dengan berbagai manfaat kesehatan.

Dikutip dari WebMD, kandungan vitamin A dalam sayuran ini dapat membantu menjaga kesehatan mata.

Selada air juga kaya akan vitamin C yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan dari cedera, dan mendukung produksi kolagen yang sehat.

Advertising
Advertising

Selain itu, berikut adalah manfaat lain dari konsumsi selada air :

    1. Menurunkan risiko kanker

Selada air memiliki kandungan beta-karoten dan karotenoid yang dikenal sebagai antioksidan kuat. Seperti kebanyakan antioksidan, karotenoid dapat mengurangi radikal bebas dalam tubuh. Molekul tersebut merupakan salah satu penyebab peningkatan risiko berbagai penyakit seperti kanker dan radang sendi.

    1. Meningkatkan kesehatan jantung

Karotenoid dalam selada air juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Kandungan tersebut dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol, risiko serangan jantung, sakit jantung, dan stroke.

    1. Menjaga kesehatan tulang

Selada air merupakan sumber dari tiga mineral yang penting untuk menjaga kesehatan tulang, yakni kalsium, kalium, dan magnesium. Jika tubuh kekurangan kalsium, maka tulang akan melemah secara perlahan dan menyebabkan osteoporosis.

Meskipun tidak berdampak langsung pada kesehatan tulang, selada air dapat mempengaruhi pertumbuhan sel-sel tulang. Konsumsi mineral tersebut dalam jumlah yang cukup dapat membantu mengurangi risiko komplikasi dari osteoporosis dan penuaan.

Baca : Akar Bajakah, Tumbuhan yang Sering Dibicarakan Khasiatnya untuk Mengobati Kanker

SITI NUR RAHMAWATI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

9 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

2 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

10 hari lalu

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

Sama-sama diklaim sayuran hijau yang bergizi tinggi, mana yang lebih baik, kale atau bayam? Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

10 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya