Cara Pengolahan Kunyit Putih Buat Dikonsumsi atau Aplikasi Luar Tubuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 27 Januari 2022 20:21 WIB

tanamanherbal.files.wordpress.com

TEMPO.CO, Jakarta -Kunyit putih di Indonesia lebih akrab disebut dengan temu putih. Tumbuhan dari keluarga Zingiberaceae ini sering dimanfaatkan baik konsumsi maupun pengaplikasian luar tubuh.

Kunyit putih seperti yang dikutip dari laman juke.kedokteran.unila.ac.id, menyebutkan bahwa tanaman herbal ini mengandung senyawa kimia seperti kimia kurkuminoid, RIP (Ribosome Inacting Protein), isocurcumenol, demothxycurcumin, bisdemothxycurcumin, epicurzerenone, curdione, dan ethyl p-methoxycinnamate yang berfungsi menonaktifkan perkembangan sel kanker dan menghambat pertumbuhan sel kanker.

Tak hanya itu, juga ada kandungan kimia lain yakni curzerenone, zedoaron, minyak atsiri, diferuloylmethan, flavonoid, kurkumin, trimethoxyflavone, tetramethoxyflavone,
tetrahydrodemethoxycurcumin, dihydrocurcumin, dan polifenol yang bermanfaat secara farmakologis.

Kandungan senyawa kimia seperti itu berperan terhadap ketahanan antikanker, antifungal, antiamebic, larvasida, antimikroba, antioksidan, antiplasmodial, antialergi, dan analgetik. Setelah mengetahi kandungan dan peran senyawa kimia dalam kunyit putih, berikut ini merupakan kumpulan cara mengolah kunyit putih .

  1. Bantu atasi Masalah Kulit

Salh satu masalahkulit yang terjadi salah satunya adalah jerawat. Untuk membuat bahan olahan pengobatan jerawat dengan mengambil satu sendok makan tepung gram (besan) dalam mangkuk.

Kemudian tambahkan satu sendok makan bubuk kunyit putih ke dalamnya, jangan lupa tambahkan air beras secukupnya dan aduk rata.

Aplikasikan campuran bahan tersebut ke atas wajah, pastikan wajah sudah dibersihkan terlebih dahulu, hindari terkontaminasi dengan zat asing lainnya, yang malah dapat menyebabkan infeksi pada wajah.

Tunggu hingga bahan masker tersebut mongering. Kemudian bilas masker pelan-pelan, supaya tidak membuat peradangan pada permukaan jerawat. Basuh dengan air hangat.

Advertising
Advertising

Selain meredakan jerawat yang meradang, cara ini bisa membuat warna kulit jadi lebih merata, membatu pudarkan bekas luka, flek hitam, garis halus, hiperpigmentasi dan noda hitam. Jika kondisi kulit wajah cenderung kering disarankan mengganti air beras dengan susu.

  1. Bantu redakan inflamasi atau iritasi kulit

Saat setelah melakukan aktivitas bercukur atau waxing, permukaan kulit cenderung mengalami iritasi hingga inflamasi dengan tanda kemerah-merahan.

Untuk mengatasi masalh tersebut, dibantu dengan olahan kunyit putih dapat dilakukan, Caranya ambillah kunyit bubuk, kemudian tabur bubuk kunyit di area tertentu, biarkan dan tunggu 10 – 15 menit kemudian dicuci.

Mengutip dari laman healthline.com, menyebutkan untuk kulit gatal direkomendasikan menggunakan kunyit sebanyak 500 mg untuk tiga kali sehari selama sebulan.

  1. Teh kunyit untuk peradangan

Kunyit yang diolah menjadi teh diyakini dapat membantu atasi peradangan, terutama soal gangguan pencernaan.

Caranya ambil Ambil 1/4 kunyit putih kering dan rebus dalam air selama 15-20 menit. Sajikan dan minum dua kali sehari untuk menjaga tubuh, kulit, rambut, dan kesehatan Anda dengan baik.

TIKA AYU
Baca juga : Tak Selamanya Kunyit Berwarna Kuning, Kunyit Putih Bisa Untuk Penawar Racun

Berita terkait

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

2 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

13 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

26 hari lalu

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

35 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

41 hari lalu

Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

4 Maret 2024

Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

Pakar mengatakan pemeriksaan mutasi EGFR merupakan jenis yang dilakukan untuk kanker paru untuk menentukan pengobatan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Laring, Suara Parau sampai Sulit Menelan

26 Februari 2024

Gejala Kanker Laring, Suara Parau sampai Sulit Menelan

Kanker laring bisa menyebabkan gejala suara parau karena letak kanker berada di pita suara. Cek gejala lainnya.

Baca Selengkapnya

Mitos Biopsi Kanker Prostat Bikin Penyakit Lebih Parah, Guru Besar FKUI Ungkap Faktanya

20 Februari 2024

Mitos Biopsi Kanker Prostat Bikin Penyakit Lebih Parah, Guru Besar FKUI Ungkap Faktanya

Guru Besar FKUI membantah biopsi pada kanker prostat dapat menyebabkan penyakit jadi semakin parah. Ia pun menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Pencernaan Anak agar Pertumbuhannya Optimal

19 Februari 2024

Jaga Kesehatan Pencernaan Anak agar Pertumbuhannya Optimal

Kesehatan pencernaan berperan kunci dalam mencapai tumbuh kembang anak yang optimal karena mempengaruhi sekitar 70 persen sistem kekebalan tubuh.

Baca Selengkapnya

Jangan Abaikan Kelenjar Getah Bening Membesar, Bisa Jadi Gejala Ganker Nasofaring

15 Februari 2024

Jangan Abaikan Kelenjar Getah Bening Membesar, Bisa Jadi Gejala Ganker Nasofaring

Pembesaran kelenjar getah bening bisa jadi gejala kanker nasofaring. Simak penjelasan spesialis THT berikut.

Baca Selengkapnya