Studi Buktikan Vaksin Covid-19 Cuma Sementara Mengubah Siklus Menstruasi

Reporter

Tempo.co

Minggu, 30 Januari 2022 20:42 WIB

Ilustrasi Vaksin Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi di Amerika Serikat menemukan fakta terjadi perubahan kecil sementara terhadap siklus menstruasi setelah mendapatkan vaksin Covid-19. Hal ini membuat jadwal menstruasi mundur sehari.

Penelitian ini diterbitkan 5 Januari 2022 di jurnal Obstetrics and Gynecology, yang melakukan penelitian terhadap hampir 4.000 wanita Amerika Serikat melalui enam siklus menstruasi. Namun, vaksinasi Covid-19 tidak berpengaruh pada jumlah hari menstruasi.

“Temuan ini meyakinkan dan memvalidasi,” kata Dr. Alison Edelman, profesor kebidanan dan ginekologi di Oregon Health and Science University, yang memimpin penelitian, dikutip dari Web MD.

Sebelumnya, beberapa perempuan telah melaporkan mengalami perubahan menstruasi yang tidak teratur setelah vaksinasi Covid-19 lebih sering terjadi. Kemudian, National Institutes of Health yang mendanai studi ini untuk membuktikan hubungan antara siklus menstruasi dengan vaksin Covid-19.

Tim Edelman mengambil data dari aplikasi populer yang dikenal sebagai Siklus Alami, yang dapat digunakan orang untuk melacak siklus menstruasi. Penelitian tersebut melihat pola menstruasi wanita usia 18-45 tahun dengan lama siklus normal 24-38 hari. Bahkan, faktor-faktor lain seperti stres yang dapat memicu perubahan sementara dalam siklus bulanan ini.

Advertising
Advertising

Pada wanita yang divaksinasi, penelitian pada awalnya menemukan peningkatan rata-rata panjang siklus setelah satu dosis 71 persen dan 91 persen sehari setelah dosis kedua. Setelah penyesuaian, peningkatan tersebut turun menjadi 64 persen sehari setelah dosis pertama dan 79 persen sehari setelah dosis kedua.

Dalam kasus yang jarang terjadi, seorang wanita menerima dua dosis vaksin dalam siklus menstruasi yang sama, perubahan panjangnya bisa meningkat menjadi dua hari. Namun, perubahan ini tidak menunjukkan penyebab masalah kesehatan fisik atau reproduksi jangka panjang. Menurut penelitian, respons kekebalan terhadap vaksin bisa menjadi penyebab perubahan siklus ini.

“Kita tahu sistem kekebalan dan sistem reproduksi saling terkait,” kata Edelman.

Dia pun merencanakan studi tambahan untuk mengetahui apakah ada perubahan lain seperti pendarahan berat atau perempuan yang mengalami menstruasi tidak teratur sehingga Edelman berpikir perubahan pada menstruasi mungkin harus ditambahkan sebagai kemungkinan efek samping kecil dari vaksin, bersama sakit kepala dan nyeri lengan.

“Saya pikir karena itu naik ke tingkat kepentingan publik,” tandas Edelman.

ANDINI SABRINA

Baca juga: Ini Penjelasan Mengapa setelah Vaksin Covid-19 Mengalami Demam

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

3 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

6 hari lalu

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

Bagi wanita yang hobi mendaki atau hiking, kondisi sedang menstruasi menjadi tantangan tersendiri. Ini tips mendaki saat haid menurut ahli.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

8 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

10 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya