Perbedaan Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Dunia Kerja

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Selasa, 8 Februari 2022 12:55 WIB

Ilustrasi wanita karir yang bersemangat. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seseorang atau kelompok yang ingin mencapai tujuan akan melakukan sesuatu untuk mencapai tujuannya. Perilaku usaha itu berarti motivasi yang secara sadar meningkatkan kemampuan untuk mencapai sesuatu. Mengutip Organizational Behavior: An Evidence Based Approac, ada dua tipe motivasi, yakni motivasi intrinsik dan ekstrinsik.

Perbedaan masing-masing tipe motivasi ini terkait dorongan dalam melakukan sesuatu. Keduanya juga memiliki pengaruh yang berlainan, misalnya terhadap kinerja karyawan dalam dunia kerja.

Motivasi intrinsik dan ekstrinsik memiliki pengaruh berbeda terhadap kinerja karyawan. Laporan berjudul Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik serta Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Pekerja PT. Pertamina RU V Balikpapan) dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya menunjukkan, adanya perbedaan pengaruh tipe motivasi.

Adapun motivasi intrinsik memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Sedangkan motivasi ekstrinsik, tidak memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Berikut perbedaan motivasi intrinsik dan ekstrinsik:

  • Motivasi intrinsik
Advertising
Advertising

Motivasi intrinsik merupakan kehendak kuat yang diperoleh dari dalam diri seorang karyawan. Semakin kuat motivasi intrinsik yang dimiliki, maka makin besar kemungkinan usaha untuk mencapai tujuan. Intrinsik yang dimaksud antara lain berupa keberhasilan, pengakuan, pengembangan, tanggung jawab. Faktor munculnya motivasi intrinsik dari berbagai aspek dalam pekerjaan.

  • Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik bersumber dari luar diri yang menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan atau pekerjaannya. Sumber dari luar itu, di antaranya gaji, hubungan antarkaryawan, kondisi kerja, kebijakan perusahaan, kualitas pengawasan.

Misalnya, karyawan akan bekerja lebih baik jika suatu perusahaan menerapkan sistem pengawasan yang ketat. Faktor dari luar itu membuat karyawan ingin menghindari hukuman. Itu membuat seseorang melakukan aktivitas bukan demi kepuasan dirinya sendiri, melainkan karena berharap mendapat atau menghindari sesuatu.

HARIS SETYAWAN

Baca: 6 Tanda Lingkungan Kerja yang Toxic, Kurang Komunikasi hingga Motivasi

Berita terkait

Lima Alasan Kamu Harus Ikut Pameran Bursa Kerja

5 jam lalu

Lima Alasan Kamu Harus Ikut Pameran Bursa Kerja

Hadir di acara bursa kerja merupakan salah satu pilihan strategis untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan

Baca Selengkapnya

Tips Bangkit Setelah Kena PHK

1 hari lalu

Tips Bangkit Setelah Kena PHK

Beberapa langkah bisa dilakukan jika ingin bangkit dari PHK

Baca Selengkapnya

FSPMI: Pesangon Karyawan Sepatu Bata sudah Dibayarkan

1 hari lalu

FSPMI: Pesangon Karyawan Sepatu Bata sudah Dibayarkan

Ketua Pimpinan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Cabang Purwakarta mengatakan para karyawan PT Sepatu Bata sudah mendapat pesangon.

Baca Selengkapnya

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

2 hari lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Jenis-jenis Pesangon Karyawan Pensiun atau PHK, Ini Ketentuan dan Penghitungannya

2 hari lalu

Jenis-jenis Pesangon Karyawan Pensiun atau PHK, Ini Ketentuan dan Penghitungannya

Apa ketentuan dan bagaimana penghitungan pesangon karyawan pensiun maupun PHK? Berikut jenis-jenis pesangon.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

3 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pemberian Pesangon Karyawan Sepatu Bata Dijadwalkan 2 Kali

3 hari lalu

Pemberian Pesangon Karyawan Sepatu Bata Dijadwalkan 2 Kali

PT Sepatu Bata Tbk mengumumkan kebangkrutannya dalam laporan di Bursa Efek Indonesia pada 2 Mei 2024 lalu karena jumlah produksi yang terus menurun.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

7 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

7 hari lalu

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkap maraknya pemutusan hubungan kerja atau PHK di awal 2024. Bakal meningkatkan angka pengangguran.

Baca Selengkapnya