Simak, Ini 2 Gejala Baru yang Dilaporkan Pasien Omicron

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 18 Februari 2022 18:46 WIB

Varian baru virus corona, Omicron masih membuat khawatir para ahli. Pasalnya, Omicron lebih mudah membuat seseorang kembali terpapar atau reinfeksi meski sudah memiliki antibodi, tetapi gejalanya cenderung ringan pada yang sudah divaksinasi.

TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh dunia mengkhawatirkan penyebaran Covid-19 varian Omicron yang begitu cepat. Tahukah Anda gejala baru yang dilaporkan pasien Omicron?

Mengutip dari University of California Davis Health, Jumat, 28 Januari 2022, semua varian Covid-19, termasuk Delta dan Omicron, menyebabkan gejala serupa, seperti batuk, demam, dan kelelahan. Namun, beberapa bukti menunjukkan lebih sedikit orang yang mengalami anosmia atau kehilangan indera perasa dan penciumannya.

“Secara keseluruhan, varian Omicron bertindak lebih seperti virus Corona biasa, seperti yang menyebabkan flu biasa,” kata dokter penyakit menular di NYU Langone Health, Stephanie Sterling, seperti dikutip Tempo dari laman Time, Selasa, 11 Januari 2022.

Ahli epidemiologi genetik Tim Spector mengatakan pergeseran itu dimulai dengan varian Delta dan tetap berlaku untuk varian Omicron. Pendiri perusahaan kesehatan konsumen ZOE itu juga menjalankan aplikasi pelacakan gejala Covid-19 yang datanya telah berkontribusi pada lebih dari 4,7 juta orang. Data ZOE menunjukkan lima gejala Omicron yang paling umum adalah pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin, dan sakit tenggorokan.

Advertising
Advertising

“Gejala klasik demam, batuk, dan kehilangan penciuman sedikit lebih jarang terjadi pada Delta dibandingkan dengan Alpha, dan gejala seperti pilek menjadi lebih umum. Omicron benar-benar baru saja meningkatkan perubahan yang agak halus,” kata Spector.

Selain itu, studi ZOE telah mengidentifikasi dua tanda baru infeksi Omicron yang mempengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda dengan gejala umum lainnya. Spector, mengutip dari National World, Sabtu, 29 Januari 2022, menjelaskan lebih banyak pasien yang melaporkan mual pada tahap awal infeksi.

Gejala ini umum terjadi pada orang-orang dengan vaksinasi lengkap dan booster. Tapi, efek variannya masih ringan.

Gejala baru kedua yang dilaporkan pasien Omicron adalah nyeri punggung bawah. Data dari Inggris, Amerika Serikat, dan Afrika Selatan menunjukkan gejala itu juga menjadi salah satu peringatan dini infeksi Omicron.

Nyeri punggung bawah itu kemudian berkembang menjadi nyeri otot di seluruh tubuh. Nyeri di seluruh tubuh inilah yang juga dilaporkan pasien Omicron.

Spector memperingatkan orang-orang perlu mewaspadai gejala Omicron karena kebanyakan orang tidak akan mengalami demam atau anosmia seperti jenis virus Corona sebelumnya. Ia juga menegaskan perlunya pemerintah melakukan pembaharuan daftar gejala resmi varian ini.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Kenali Gejala Omicron, Tak Selalu Sakit Tenggorokan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

6 jam lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

1 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

6 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

9 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

9 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya