Menangani Fatigue Pasien Kanker Anak

Reporter

Antara

Selasa, 22 Februari 2022 11:01 WIB

Seorang pasien kanker berjalan di atas catwalk selama peragaan busana yang bertujuan tentang standar kecantikan dan memberdayakan perempuan dan anak perempuan, di Sidi Bou Said, Tunisia 27 November 2021. REUTERS/Zoubeir Souissi

TEMPO.CO, Jakarta - Penanganan masalah fatigue pada pasien kanker anak dari dimensi fisik sebaiknya berpegang pada prinsip hemat energi. Anak hanya melakukan kegiatan yang penting saja atau memilih hal yang ringan. Misalnya saat mandi, beri kursi. Berpakaian bisa sambil duduk. Beri dia kaus oblong ketimbang kemeja dengan banyak kancing dan memilih sepatu slip on daripada sepatu bertali.

"Lakukan yang bisa dilakukan dan bantu yang dirasa berat,” kata pengajar di Departemen Keperawatan Anak Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Allenidekania, sabtu pekan lalu, 19 Februari 2022, dalam webinar. Anak tidak perlu dibantu sepanjang waktu karena akan terus berkembang, tumbuh, dan harus mencapai kepandaian sesuai umurnya.

Dari sisi dimensi psikologis, fatigue berhubungan dengan munculnya rasa cemas, stres, dan depresi. Orangtua atau orang sekitar pasien bisa membantu mengurangi masalah psikologis pasien dengan mengajak bicara pasien dan menunjukkan empati terhadap kecemasan.

Pasien kanker anak yang tidak depresi, lebih sedikit fatigue-nya atau tidak mengalaminya sama sekali.

Anak berusia besar cenderung cemas karena pikiran mereka lebih berkembang ditambah kemungkinan mengalami trauma selama terapi dan cemas antisipatif. Sekolah yang terganggu dan memikirkan orang tua yang kadang tak sengaja berkeluh kesah pada anak juga dapat menyebabkan cemas.

Untuk dimensi kognitif, Allenidekania menyarankan orangtua atau orang terdekat pasien membantu meningkatkan kembali kemampuan kognitif pasien dengan cara berbicara dengan jelas dan lambat, tidak menyebutkan banyak hal dalam satu waktu, meminta anak mengulang apa yang disampaikan dan membuat catatan sebagai pengingat.

"Dengan sering latihan ini, anak akan terbiasa,” kata dia. Misalnya, jika kondisi kekuatan ingatannya tidak mampu menyimpan banyak hal, maka anak akan punya kebiasaan baru, yaitu mencatat.

Dari dimensi sosial, mempertahankan hubungan dengan sesama seperti memfasilitasi pasien bertemu orang terdekat juga dapat membantu menurunkan fatigue.

Fatigue atau kelelahan sangat berat termasuk salah satu kondisi yang dialami pasien kanker sebelum hingga setelah terapi. Sejumlah hal bisa dilakukan untuk membantu mengatasi atau setidaknya mengurangi masalah ini, mulai dari mengajak pasien melakukan aktivitas fisik hingga berempati dengan kecemasan yang dialaminya.

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

7 jam lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

14 jam lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

1 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

2 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

2 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

3 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

5 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

5 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

7 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

7 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya