Bahaya Melatonin Sebagai Obat Tidur

Reporter

Antara

Selasa, 22 Februari 2022 14:35 WIB

Ilustrasi wanita tidur bermasalah. Freepik.com/Jcomp

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian mengungkapkan penggunaan melatonin sebagai obat untuk mempercepat tidur meningkat, terutama di Amerika Serikat, dalam kurun waktu tertentu. Padahal, penggunaan obat ini melebihi dosis bisa membahayakan.

Penelitian itu mengamati 10 siklus Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) AS, yang mencakup tahun 1999 hingga 2018. Studi ini melibatkan 55.021 orang dewasa, 52 persen di antaranya wanita. Para peserta memiliki usia rata-rata 47,5 tahun. Hasilnya menunjukkan pada 2018 orang dewasa di Amerika Serikat menggunakan lebih dari dua kali jumlah obat tidur ini daripada yang dilakukan satu dekade sebelumnya, yang dapat menimbulkan risiko kesehatan pada beberapa orang.

Studi tersebut mengungkapkan penggunaan melatonin meningkat dari 0,4 persen pada 1999–2000 menjadi 2,1 persen pada 2017–2018, dengan peningkatan dimulai pada 2009–2010. Studi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA) dan penulis utamanya adalah Dr. Jingen Li dari Universitas Beijing bagian Pengobatan Cina ini mengevaluasi orang dewasa yang mengonsumsi melatonin dengan dosis yang dianjurkan 5 miligram per hari (mg/d) serta yang melebihi dosis tersebut.

Sebelum 2005–2006, penulis menemukan pengguna tidak melaporkan penggunaan lebih dari 5 mg/hari. Tetapi, prevalensi penggunaan lebih dari 5 mg/hari meningkat dari 0,08 persen pada 2005–2006 menjadi 0,28 persen pada 2017–2018. Meskipun penggunaan melatonin secara keseluruhan di AS masih relatif rendah, penelitian ini mendokumentasikan peningkatan signifikan berlipat ganda dalam penggunaan melatonin dalam beberapa tahun terakhir, menurut spesialis tidur Rebecca Robbins, instruktur di divisi obat tidur di Sekolah Kedokteran Harvard dan tidak terlibat dalam penelitian ini.

"Menggunakan alat bantu tidur telah dikaitkan dengan studi prospektif dengan perkembangan demensia dan kematian dini. Melatonin adalah salah satu bantuan tidur tersebut," katanya, dilansir dari Medical News Today.

Advertising
Advertising

Jam biologis tubuh mengatur fluktuasi hormonal yang berkembang sepanjang umur seseorang. Akibatnya, penuaan sering mempengaruhi aktivitas seperti pola tidur dan bangun, yang dalam beberapa kasus menjadi semakin terganggu dan terfragmentasi.

Melatonin adalah hormon kunci yang mengatur ritme sirkadian tubuh. Ritme sirkadian berperan dan berpengaruh dalam aspek-aspek tertentu dari fungsi dan perilaku tubuh kita. Mereka juga berperan penting dalam pengaturan tidur dan kesehatan yang baik secara keseluruhan pada manusia dan gangguan mereka dapat memiliki banyak konsekuensi.

Konsekuensi negatif dari kurang tidur dapat mencakup kekuatan yang lebih rendah, suasana hati yang kurang positif, stres, kedinginan, atau mengantuk. Efek ini dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia. Apakah penggunaan melatonin efektif untuk mendapatkan tidur yang cukup?

Menurut Castriotta, "Dosis rendah (1–3 mg) melatonin aman dan efektif dalam keadaan tertentu dalam mengelola gangguan ritme sirkadian tetapi bukan hipnosis yang sangat baik.”

Bagaimana pun, konsumsi sesuatu yang berlebihan tidak baik dan penggunaan melatonin melebihi dosis bisa menimbulkan efek samping seperti pusing, kram perut, sakit kepala, mual, kebingungan atau disorientasi, depresi, lekas marah, kecemasan, tekanan darah rendah, dan gemetar.

Baca juga: AlasanSegelas Susu Dapat Membantu Tidur Lebih Lelap

Berita terkait

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

3 hari lalu

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

9 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

15 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

15 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

18 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

18 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

22 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

22 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

23 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya