Dampak Infeksi Covid-19 pada Jantung

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 4 Maret 2022 15:20 WIB

ilustrasi jantung (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona penyebab Covid-19 bisa menyebabkan komplikasi jantung, paru-paru, dan perut. Komplikasi ini juga bisa muncul meskipun pasien telah dinyatakan negatif.

Melansir Times of India, Covid-19 berdampak pada banyak organ tubuh dan bahkan tetap ada setelah infeksi. Covid-19 juga memberikan pengaruh pada pernapasan, paru-paru, jantung, perut, bahkan setelah sembuh.

Komplikasi Covid-19 banyak menimbulkan efek yang parah dalam banyak kasus. Dokter Praveen P. Sadarmin, konsultan intervensi kardiologi di Narayana, mengatakan Covid-19 bisa menciptakan badai untuk jantung. Kondisi ini juga dinyatakan benar oleh Federasi Jantung Dunia (WHF).

Dia menyebutkan Covid-19 adalah kondisi pro-inflamasi dan mengarah pada peradangan jantung yang dapat bermanifestasi sebagai Myokarditis (radang otot jantung) atau Perikarditis, yang merupakan peradangan pada kantung yang berisi jantung.

"Peningkatan detak jantung setelah pulih dari Covid-19 muncul pada banyak orang. Denyut jantung normal bervariasi antara 60 hingga 100. Peningkatan itu, yang mengarah ke kondisi yang disebut takikardia. Ini tidak perlu dikhawatirkan," ungkapnya.

Advertising
Advertising

Namun, pada banyak pasien, peningkatan detak jantung ini dikeluhkan oleh pasien penyakit jantung, seperti mengalami detak jantung yang cepat, bahkan setelah pemulihan. Takikardia adalah kondisi peningkatan denyut jantung, bisa dimulai di ruang bawah jantung yang disebut ventrikel atau di ruang atas yang disebut atrium. Pasca-Covid, banyak orang mengalami detak jantung lebih cepat, bahkan dengan aktivitas ringan. Orang-orang yang dulu bekerja berjam-jam sebelum Covid-19 merasakan detak jantung yang lebih cepat setelah terinfeksi.

Dalam kasus seperti itu, detak jantung meningkat menjadi 95-100, bahkan setelah melakukan aktivitas fisik kecil seperti berjalan kaki untuk jarak pendek. Sementara pada banyak pasien, kondisi ini sembuh setelah beberapa saat. Pada banyak pasien lain kondisi ini bertahan selama beberapa waktu.

Selain itu, fluktuasi detak jantung sangat menghancurkan bagi yang memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya. Sebuah studi penelitian tahun 2021 yang diterbitkan di Lancet mengungkapkan seminggu setelah diagnosis Covid-19, risiko serangan jantung pertama meningkat 3-8 kali lipat.

Penelitian dilakukan pada 87.000 orang, 57 persen di antaranya adalah wanita. Selain itu, muncul juga risiko pembekuan darah dan serangan jantung dan tetap meningkat setidaknya selama sebulan.

Baca juga: Jaga Kesehatan Jantung dengan Cara Berikut

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

2 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

3 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

20 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

23 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

1 hari lalu

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

Penyakit hipertensi seringkali timbul tanpa adanya gejala. Cegah dengan lakukan 10 kebiasaan ini.

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

2 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

2 hari lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

2 hari lalu

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

3 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

3 hari lalu

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung (aritmia). Kenali gejalanya.

Baca Selengkapnya