TEMPO.CO, Jakarta -Semakin bertambah usia, maka tubuh akan lebih rentan, salah satu penyakit yang sering terjadi pada orang lanjut usia disingkat lansia adalah kaki bengkak. Meski tidak terasa sakit, kaki bengkak dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Mengutip dari laman Web MD, kaki bengkak bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti penumpukan cairan atau edema.

Hal ini dapat terjadi ketika jaringan atau pembuluh darah di kaki menahan lebih banyak cairan daripada seharusnya. Hal ini juga dapat terjadi karena berdiri atau duduk terlalu lama.

Peradangan

Selain itu, kaki bengkak juga dapat disebabkan oleh peradangan. Hal Ini terjadi ketika jaringan di kaki teriritasi dan bengkak. Kondisi ini adalah respons alami jika terjadi patah tulang atau tendon atau ligamen yang robek.

Namun tak jarang kondisi ini merupakan tanda penyakit radang yang lebih serius.

Mengutip dari laman Medical News Today, beberapa penyakit serius yang menyebabkan kaki membengkak yaitu:

1. Gagal jantung

Gagal jantung adalah salah satu penyebab paling umum dari kaki dan pergelangan kaki yang membengkak. Jika jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh secara efektif, darah dapat menumpuk, dan menyebabkan pembengkakan. Bagi penderita gagal jantung, pembengkakan biasanya terjadi pada tungkai bawah, pergelangan kaki, dan telapak kaki.

2. Penyakit liver (hati)

Hati bertugas memproduksi albumin, yaitu protein yang mencegah cairan bocor keluar dari pembuluh darah dan ke jaringan sekitarnya. Hati yang sakit tidak dapat menghasilkan cukup albumin. Akibatnya, cairan bisa menggenang di kaki, pergelangan kaki dan betis.

3. Penyakit ginjal

Peran utama ginjal adalah mengatur jumlah air dalam tubuh dan menyeimbangkan kadar garam dan mineral lain dalam darah. Beberapa penyakit dapat merusak ginjal, sehingga mencegahnya menyaring darah secara efektif dan mengeluarkan cairan dan limbah lainnya melalui urin. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan kotoran di kaki bagian bawah dan pergelangan kaki.

4. Cedera pada kaki

Cedera pada kaki atau pergelangan kaki dapat menyebabkan pembengkakan pada pergelangan kaki dan tungkai bawah. Salah satu cedera yang paling umum di area ini adalah pergelangan kaki terkilir. Hal ini bisa terjadi karena salah langkah saat berjalan, atau berolahraga. Kondisi ini dapat terjadi ketika ligamen yang menghubungkan pergelangan kaki kaki ditarik keluar dari posisinya.

5. Infeksi

Infeksi pada kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah dapat menyebabkan pembengkakan di area tersebut. Selulitis adalah salah satu jenis infeksi kulit yang sering menyerang anggota tubuh bagian bawah. Orang dengan diabetes memiliki peningkatan risiko infeksi di kaki mereka. Penting untuk memeriksa kaki secara teratur untuk memar, luka, dan goresan.

6. Limfedema

Limfedema melibatkan kelebihan cairan yang terakumulasi dalam jaringan sehingga menyebabkan pembengkakan. Hal ini terjadi ketika kelenjar getah bening rusak atau telah diangkat. Kelenjar getah bening adalah kelenjar yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh, dan membantu mengeluarkan cairan. Jika kelenjar getah bening di panggul rusak atau tidak ada, dapat menyebabkan cairan menumpuk di kaki.

7. Insufisiensi vena

Pembuluh darah di kaki mengandung katup yang mencegah darah mengalir ke belakang. Insufisiensi vena melibatkan katup ini tidak berfungsi secara efektif. Akibatnya, vena tidak lagi mengangkut cukup darah ke jantung. Ketika seseorang mengalami insufisiensi vena, darah terperangkap di jaringan lunak tungkai bawah dan pergelangan kaki.

8. Pembekuan darah

Pembekuan darah di kaki dapat menyebabkan pergelangan kaki dan kaki membengkak. Hal ini mungkin hanya terjadi di satu sisi anggota badan. Ada dua jenis utama bekuan darah. Pertama yaitu gumpalan darah superfisial terjadi di pembuluh darah yang lebih dekat ke permukaan kulit. Kedua yaitu trombosis vena dalam (DVT) terjadi di vena yang lebih dalam di dalam tubuh.

9. Efek samping obat

Beberapa obat dapat menyebabkan pergelangan kaki atau kaki bengkak. Beberapa obat tersebut yaitu obat hormon, seperti estrogen
steroid, obat antiinflamasi nonsteroid, juga dikenal sebagai NSAID, obat antidepresan, obat diabetes, dan obat penghambat saluran kalsium.

Baca juga: Kaki Bengkak Saat Ibu Hamil? Ketahui Kapan dan Sebab-sebabnya
WINDA OKTAVIA