8 Ciri-ciri Hamil Anak Kembar: Mual Berlebih, Kadar hCG Tinggi dan Lainnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 11 Maret 2022 18:09 WIB

Ilustrasi hamil kembar. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Perut membesar merupakan tanda kehamilan yang paling mudah diamati, tetapi, beberapa perubahan fisik lain bisa jadi merupakan ciri-ciri hamil anak kembar.

Melansir Healthline, berikut adalah ciri-ciri yang biasa dilaporkan sebagai tanda seseorang mengandung atau mengalami kehamilan dengan lebih dari satu bayi :

  1. Morning sickness

Morning sickness merupakan rasa mual yang banyak dialami wanita hamil, terutama di pagi hari. Gejala ini dipicu oleh peningkatan hormon human chorionic gonadotropin (hGH) dan biasa muncul saat minggu keempat kehamilan.

Beberapa wanita yang hamil anak kembar mengatakan mereka mengalami peningkatan tingkat mual di pagi hari, atau mual di pagi hari yang berlangsung lebih lama.

Rasa mual yang dialami dapat bervariasi dari orang ke orang. Akan tetapi, mual dan muntah di luar minggu ke-14 kehamilan mungkin mengindikasikan bahwa seseorang mengandung lebih dari satu bayi.

Advertising
Advertising

Sayangnya, mengalami morning sickness yang parah atau berkepanjangan juga bisa menjadi indikator hiperemesis gravidarum. Jika mual sepanjang hari atau muntah hingga beberapa kali sehari, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter obgyn.

  1. Kelelahan

Tanda awal kehamilan selanjutnya adalah kelelahan. Gejala ini biasa muncul pada minggu-minggu awal. Beberapa bahkan mengalaminya sebelum terlambat haid pada minggu ke-4.

Peningkatan kadar hormon, bersama dengan kemungkinan masalah seperti gangguan tidur dan sering buang air kecil, dapat menganggu kemampuan untuk beristirahat dengan cukup.

Tidak ada cara yang pasti untuk memastikan apakah kelelahan yang terjadi menandakan seseorang tengah mengandung satu bayi atau lebih. Jika merasa sangat lelah, cobalah untuk mengubah waktu tidur menjadi lebih awal, tidur siang jika memungkinkan, dan ciptakan lingkungan tidur yang nyenyak.

  1. Kadar hCG tinggi

Human chorionic gonadotropin (hCG) adalah hormon yang diproduksi oleh tubuh selama kehamilan. Alat tes kehamilan di rumah dapat mendeteksi hormon ini, namun tidak dapat memberitahu tingkat spesifik hCG dalam tubuh.

Pemeriksaan jumlah hCG hanya bisa dilakukan dengan tes darah. Wanita yang menjalani perawatan kesuburan tertentu biasanya akan diminta mengambil darah untuk memeriksa jumlah hormon tersebut.

Menurut studi tahun 2018, wanita yang hamil anak kembar mungkin memiliki jumlah hCG yang lebih tinggi.

  1. Detak jantung kedua

Detak jantung janin dapat didengar menggunakan doppler janin mulai minggu ke-8 hingga ke-10 kehamilan. Jika obgyn merasa mendengar detak jantung kedua, maka mereka mungkin menyarankan penjadwalan USG untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang apa yang terjadi.

  1. Ukuran lingkar perut lebih besar

Beberapa wanita yang hamil anak kembar melaporkan bahwa mereka memiliki lingkar perut yang lebih besar. Akan tetapi, ukuran tersebut bukanlah ciri-ciri hamil anak kembar yang pasti, terlebih karena tidak semua penyedia layanan kesehatan akan mengukur lingkar perut hingga lebih usia kehamilan lebih dari 20 minggu.

  1. Gerakan lebih awal

Janin bergerak di dalam rahim sejak awal kehamilan. Namun, kebanyakan ibu hamil umumnya baru bisa merasakan gerakan tersebut pada minggu ke-18. Jika seseorang hamil dengan dua bayi atau lebih, gerakan mungkin dirasakan sedikit lebih awal.

  1. Berat badan meningkat lebih cepat

Wanita yang hamil dengan bayi tunggal umumnya mengalami kenaikan berat badan yang lebih cepat pada trimester kedua. Jika berat badan bertambah lebih cepat pada trimester pertama, berkonsultasilah dengan obgyn untuk memastikan apa yang terjadi.

  1. USG

USG merupakan satu-satunya cara pasti untuk mengetahui apakah seseorang hamil anak kembar. Beberapa dokter mungkin menjadwalkan USG dini pada usia kehamilan minggu ke-6 atau minggu ke-10. Namun beberapa yang lain mungkin menjadwalkan USG pada usia kehamilan minggu ke-18 atau minggu ke-22.

Itulah 8 ciri hamil anak kembar yang mungkin terjadi. Meskipun menyenangkan, hamil anak kembar juga memiliki beberapa risiko. Oleh karena itu, fokuslah untuk menjaga kehamilan agar tetap sehat.

SITI NUR RAHMAWATI
Baca : Ibunda Celine Evangelista Hamil Anak Kembar di Usia 50-an


Berita terkait

Kenali Gejala Sindrom Kelelahan Kronis

6 hari lalu

Kenali Gejala Sindrom Kelelahan Kronis

Sindrom kelelahan kronis (CFS) adalah suatu kondisi di mana Anda terus-menerus merasa lelah, mengantuk, kurang termotivasi, dan kurang waspada.

Baca Selengkapnya

Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

8 hari lalu

Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

Heat stroke' yang dapat berujung kematian tidak serta merta terjadi. Kenali 9 gejala heat stroke di musim kemarau

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

16 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

16 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

17 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

20 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

27 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

29 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

33 hari lalu

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

Polisi menyatakan penyebab kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek karena pengemudi Gran Max kelelahan

Baca Selengkapnya

Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

33 hari lalu

Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.

Baca Selengkapnya