Alasan Orang Terbiasa Menggigit Kuku

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 13 Maret 2022 15:00 WIB

Ilustrasi wanita menggigit kuku. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menggigit kuku adalah kebiasaan sebagian orang. Kondisi ini dikenal sebagai onikofagia yang, menurut DSM-5 (The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) dari Asosiasi Psikiatri Amerika (APA) adalah kompulsif dan berulang-ulang di alam.

Menurut APA, gangguan ditandai sebagai obsesif-kompulsif ketika orang memiliki pikiran, ide, atau sensasi (obsesi) yang tidak diinginkan, yang membuatnya terdorong untuk melakukan sesuatu secara berulang (kompulsif). Berbagai faktor dapat berperan, dari genetika hingga kondisi kejiwaan yang mendasari.

“Menggigit kuku sering dikaitkan dengan kecemasan karena tindakan mengunyah kuku dilaporkan mengurangi stres, ketegangan, atau kebosanan. Orang yang terbiasa menggigit kuku sering melaporkan mereka melakukannya ketika merasa gugup, bosan, kesepian, atau bahkan lapar,” kata Aishwarya Vichare, ahli gizi di Bhatia Hospital Mumbai.

Menggigit kuku dapat menyebabkan komplikasi sosial dan psikologis seperti penghinaan, penderitaan emosional, dan gangguan sosial, kata Vichare. “Komplikasi fisik seperti kuku yang cacat, infeksi pada kuku dan jaringan lunak di sekitar, peningkatan risiko infeksi parasit, infeksi perut karena menelan partikel kuku dan kotoran, nyeri pada sendi temporomandibular (TMJ) atau sendi rahang, cedera pada gusi, paronisia, cedera gingiva yang disebabkan oleh diri sendiri, infeksi bakteri sekunder juga terkait dengan menggigit kuku,” katanya kepada indianexpress.com.

Selain menjadi tempat berkembang biaknya berbagai jenis bakteri, jamur, dan virus yang dapat menyebabkan infeksi pada tubuh, bahkan kulit, kebiasaan tersebut juga merusak kuku, kutikula, dan kulit di sekitarnya, kata Rinky Kapoor, konsultan dermatologis, dokter kulit kosmetik dan ahli bedah kulit di The Esthetic Clinics.

Advertising
Advertising

Menurut Kapoor, menggigit kuku secara kronis dapat menyebabkan masalah seperti kuku tumbuh ke dalam, pendarahan di sekitar kuku, pembengkakan dan nyeri di sekitar area kutikula, penebalan kuku dan kulit di sekitarnya, tidak ada pertumbuhan kuku, dan kuku menjadi terpisah dari kulit.

“Kebiasaan ini juga merusak gigi, gusi, dan menyebabkan kerusakan jaringan di mulut,” tambah Kapoor.

Apa yang bisa dilakukan? Berbagai tindakan rumah seperti menggunakan pelindung mulut, mengecat kuku dengan cat kuku pahit, menjaga kuku tetap pendek atau menggunakan obat tradisional, mengoleskan minyak sambiloto pada kuku, sering digunakan untuk menghilangkan kebiasaan ini kata Kapoor. Orang juga dapat menggunakan metode berikut:

-Jaga kuku tetap pendek dan terawat agar godaannya berkurang.
-Coba kenakan sarung tangan di malam hari atau saat sendirian agar tidak menggigit kuku.
-Identifikasi pemicu.
-Daripada mengunyah kuku, ganti kebiasaan tersebut dengan mengunyah permen karet atau adas.

“Ada banyak perawatan yang tersedia untuk onikofagia dan untuk solusi permanen yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter,” jelas Kapoor.

Baca juga: Warna Kuku dan Kaitannya dengan Kanker

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

2 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

5 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

8 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

10 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

11 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

11 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

15 hari lalu

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.

Baca Selengkapnya

8 Tips Merawat Kucing Anggora

17 hari lalu

8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.

Baca Selengkapnya