Serumen atau Kotoran Telinga, Sebaiknya Dibersihkan atau Tidak?

Reporter

Tempo.co

Senin, 14 Maret 2022 16:15 WIB

Ilustrasi membersihkan kuping atau telinga dengan lilin. Koichi Kamoshida/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Serumen atau kotoran telinga terdiri atas kelenjar lemak dan kelenjar keringat yang ada di liang telinga. Serumen ini diproduksi alami oleh tubuh khususnya di bagian luar saluran telinga bukan di dalam telinga. Serumen telinga biasanya memiliki tekstur lunak, lengket dengan warna kuning hingga kecoklatan. Meskipun demikian, apakah boleh serumen atau kotoran telinga ini dibersihkan?

Sebagaimana dijelaskan dalam my.clevelandclinic.org, serumen atau kotoran telinga ini memiliki fungsi melindungi telinga yang berperan sebagai pelumas dan antibakteri. Selain itu, serumen dalam telling berfungsi sebagai penyaring kotoran yang akan masuk ke telinga, seperti debu atau sel-sel kulit mati. Oleh karena itu, serumen ini merupakan gabungan dari sel-sel kulit mati dan rambut. Ada dua jenis serumen, yaitu serumen kering dan basah.

Melansir herminahospital.com, untuk jenis serumen kering, warnanya cenderung lebih gelap, keras, dan menempel pada dinding liang telinga. Jenis serumen kering bahkan dapat menyebabkan gangguan pendengaran sebab serumen kering menempel pada dinding telinga yang menutup liang telinga. Sementara itu, sesuai dengan namanya, serumen basah memiliki tekstur yang lebih basah, cai seperti jeli. Serumen jenis ini juga warna yang lebih cerah dan lengket.

Telinga merupakan organ tubuh yang dirancang mempunyai kemampuan membersihkan diri, termasuk membersihkan serumen ini. Secara alami, serumen ini akan ‘keluar’ dengan sendirnta melalui saluran telinga. Beberapa gerakan tubuh seperti mengunyah akan membantu mengeluarkan serumen yang menumpuk keluar telinga. Ketika sampai pada bagian luar telinga, serumen akan mengelupas dengan sendirinya.

Sementara itu, dilansir dari medlineplus.gov, serumen akan semakin menumpuk atau menyumbat ketika berusaha membersihkan telinga menggunakan kapas atau cottonbuds. Tidak membersihkan, justru penggunaan piranti seperti ini akan mendorong serumen lebih dalam ke dalam telinga. Selain itu, hal ini bisa menyebabkan cedera pada telinga.

Advertising
Advertising

Penumpukan serumen yang berlebih bisa menimbulkan kondisi yang lebih buruk. Gejala-gejala yang timbul seperti gangguan pendengaran, iritasi telinga, dan lainnya. Penumpukkan serumen ini juga bisa mengakibatkan masalah pendengaran lainnya yang tidak terdiagnosis sebab bisa menutupi liang telinga sehingga sulit untuk melihat kondisi bagian dalam telinga.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: 5 Alasan Jangan Terlalu Rajin Membersihkan Telinga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

27 hari lalu

Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.

Baca Selengkapnya

Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

34 hari lalu

Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.

Baca Selengkapnya

4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

39 hari lalu

4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.

Baca Selengkapnya

Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

41 hari lalu

Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

43 hari lalu

Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

Berikut tips pemakaian perangkat audio yang aman dan nyaman dari dokter agar tidak menyebabkan gangguan pendengaran.

Baca Selengkapnya

Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

47 hari lalu

Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

Masyarakat perlu edukasi pentingnya mencegah gangguan pendengaran agar semua panca indera tetap sehat sehingga produktif dalam banyak hal.

Baca Selengkapnya

Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

48 hari lalu

Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

Implan koklea untuk memperbaiki pendengaran memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan.

Baca Selengkapnya

Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

29 Februari 2024

Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

Infeksi telinga jika tidak diobati dapat menyebabkan perubahan jaringan, bertransformasi menjadi sel ganas, dan akhirnya menimbulkan benjolan.

Baca Selengkapnya

Bukan Sedang Ada yang Membicarakan, Ini Penyebab Telinga Berdenging

8 Februari 2024

Bukan Sedang Ada yang Membicarakan, Ini Penyebab Telinga Berdenging

Telinga berdenging atau berdengung adalah gejala tinnitus, bukan karena ada orang lain yang sedang membicarakan kita.

Baca Selengkapnya

4 Sinyal Bahaya Anda Alami Masalah Keseimbangan

2 Februari 2024

4 Sinyal Bahaya Anda Alami Masalah Keseimbangan

Buat beberapa orang, keseimbangan yang buruk bisa menurunkan kualitas hidup, kehilangan kemandirian, dan bahkan komplikasi kesehatan parah.

Baca Selengkapnya