Gangguan Pendengaran Bisa Jadi Gejala Parkinson, Ini Penjelasannya

Reporter

Bisnis.com

Senin, 4 April 2022 10:41 WIB

Muhammad Ali memukul wajah lawannya Joe Frazier pada pertandingan tinju kelas berat di Manila, Filipina, 1 Oktober 1975. Setelah 32 tahun berjuang melawan penyakit Parkinson, Muhammad Ali meninggal dunia pada usia 74 tahun. AP/Mitsunori Chigita, File

TEMPO.CO, Jakarta - Awas, gangguan pendengaran dan epilepsi telah diidentifikasi sebagai dua tanda awal baru penyakit Parkinson. Begitu menurut penelitian yang diterbitkan di JAMA Neurology.

"Hasil kami mengungkap faktor risiko baru dan gejala awal, epilepsi dan gangguan pendengaran," kata penulis utama studi Cristina Simonet,

Dia menegaskan penting bagi praktisi perawatan primer untuk mengetahui hubungan ini dan memahami seberapa awal gejala Parkinson dapat muncul sehingga pasien bisa mendapatkan diagnosis tepat waktu. Studi ini yang pertama dari Inggris, yang melihat gangguan neurodegeneratif pada populasi yang sangat beragam.

Meskipun para peneliti menemukan baik etnis maupun status sosial ekonomi tidak terkait dengan risiko pengembangan penyakit Parkinson, penelitian ini masih memberikan pandangan yang lebih mendalam tentang bagaimana penyakit tersebut mempengaruhi semua orang, bahkan pada tahun-tahun menjelang diagnosis.

Tujuan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Queen Mary London adalah untuk menyelidiki faktor risiko dan gejala pradiagnostik pada populasi yang beragam secara etnis karena sebagian besar penelitian Parkinson dilakukan pada populasi yang didominasi kulit putih dan makmur. Untuk melakukan ini, para ilmuwan menganalisis catatan medis lebih dari 1 juta orang yang tinggal di London Timur antara 1990-2018.

Advertising
Advertising

Di London Timur, sekitar 45 persen penduduknya orang kulit hitam, Asia Selatan, campuran, atau kelompok etnis lain. Salah satu temuan paling penting menurut para peneliti adalah menderita epilepsi dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena Parkinson. Meskipun para peneliti mengatakan Parkinson yang diinduksi obat tidak dapat dikesampingkan dalam kasus ini, bukan pertama kalinya epilepsi dikaitkan dengan Parkinson.

Laporan kasus 2016 menemukan Parkinson dan epilepsi dapat hidup berdampingan, baik dengan mendahului diagnosis Parkinson atau berkembang setelah itu. Gangguan pendengaran adalah temuan baru lain dari studi baru-baru ini, yang terjadi hingga lima tahun sebelum diagnosis Parkinson.

"Ini pengamatan yang menarik karena pertama kalinya terlihat pada Parkinson," kata Aaron L. Ellenbogen, ahli saraf di Institut Masalah Saraf Michigan, kepada Health.com.

Selain tanda-tanda potensial dan faktor risiko baru, para peneliti memperhatikan tren baru dalam gejala-gejala yang terkenal. Tremor, kontraksi otot yang tidak disengaja, ditemukan muncul 10 tahun sebelum diagnosis Parkinson dan menjadi lebih sering dalam 1-2 tahun menjelang. Masalah memori, yang merupakan gejala nonmotorik yang paling sering dilaporkan terkait Parkinson, dapat muncul hingga lima tahun sebelum diagnosis.

Penyakit ini juga berhubungan positif dengan penyakit penyerta lain macam tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, diabetes tipe 2, serta tanda dan gejala pradiagnostik lain, yakni sembelit, depresi, disfungsi ereksi.

Gejala lain penyakit parkinson
-Tremor di tangan, lengan, kaki, rahang, atau kepala.
-Kekakuan anggota badan atau tubuh.
-Gontai
-Gangguan keseimbangan atau koordinasi

Beberapa gejala nonmotorik Parkinson termasuk, tetapi tidak terbatas pada:
-Rasa sakit
-Gangguan tidur
-Keringat berlebihan
-Gangguan suasana hati
-Masalah seksual
-Kelelahan

Baca juga: Penurunan Kognitif sampai Demensia, Ini Sebabnya

Berita terkait

Mengenali Penyebab dan Gejala Penyakit Parkinson

2 hari lalu

Mengenali Penyebab dan Gejala Penyakit Parkinson

Parkinson terjadi sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan hingga 30 persen.

Baca Selengkapnya

3 Jenis Pengobatan untuk Pasien Parkinson

3 hari lalu

3 Jenis Pengobatan untuk Pasien Parkinson

Ada tiga jenis pengobatan yang dapat digunakan untuk pasien Parkinson, melalui obat-obatan, terapi fisik, dan metode operasi.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

4 hari lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Inilah Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kesemutan Berkelanjutan

7 hari lalu

Inilah Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kesemutan Berkelanjutan

Kesemutan yang kronis mungkin merupakan tanda kerusakan saraf.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

28 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

31 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

45 hari lalu

Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

47 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

52 hari lalu

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

52 hari lalu

Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.

Baca Selengkapnya