Mengenali Kedokteran Nuklir dalam Bidang Medis

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Senin, 4 April 2022 14:59 WIB

Kedokteran nuklir menggabungkan diagnostik dan terapi (teranostik) untuk penyembuhan aneka penyakit kanker. (Foto Dok.Humas RSHS)

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beragam spesialisasi medis dalam dunia kedokteran. Adapun salah satunya kedokteran nuklir, cabang radiologi yang menggunakan radioaktif untuk mengobati penyakit.

Kedokteran nuklir merupakan spesialisasi medis penerapan zat radioaktif dalam diagnosis dan pengobatan penyakit. Spesialis kedokteran nuklir yang biasanya melakukan pemindaian.

Apa itu kedokteran nuklir?

Mengutip National Institute of Biomedical Imaging and Bioengineering, kedokteran nuklir spesialisasi medis yang menggunakan pelacak radioaktif (radiofarmasi) untuk mengecek fungsi tubuh, mendiagnosis, dan mengobati penyakit. Kamera dirancang khusus untuk membantu dokter mencari jalur pelacak radioaktif ini.

Pelacak radioaktif terdiri atas molekul pembawa yang terikat erat pada atom radioaktif. Molekul ini sangat bervariasi tergantung pada tujuan pemindaian. Beberapa pelacak menggunakan molekul yang berinteraksi dengan protein atau gula tertentu dalam tubuh, bahkan dapat menggunakan sel pasien.

Mengutip RadiologyInfo, pencitraan kedokteran nuklir menggunakan sejumlah kecil bahan radioaktif yang disebut radiotracers. Itu biasanya disuntikkan ke dalam aliran darah, dihirup, atau ditelan.

Advertising
Advertising

Sebagian besar studi diagnostik dalam kedokteran nuklir, pelacak radioaktif diberikan kepada pasien melalui injeksi intravena, inhalasi, konsumsi oral, atau dengan suntikan langsung ke dalam organ. Cara pemberian tracer tergantung proses penyakit yang akan dipelajari.

Mengutip John Hopkins Medicine, pencitraan kedokteran nuklir kombinasi dari berbagai disiplin ilmu, yaitu kimia, fisika, matematika, teknologi komputer. Cabang radiologi itu sering digunakan untuk membantu mendiagnosis dan mengobati kelainan sejak dini dalam perkembangan penyakit, seperti kanker tiroid.

Ada dua klasifikasi pencitraan umum dalam kedokteran nuklir, yakni Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT) dan Positron Emission Tomography (PET scan).

SPECT

Instrumen pencitraan SPECT memberikan gambar tiga dimensi (tomografi) dari distribusi molekul pelacak radioaktif yang telah dimasukkan ke dalam tubuh pasien. Gambar tiga dimensi ini sebagai tampilan komputer yang dihasilkan dari sejumlah besar gambar proyeksi tubuh yang direkam pada sudut berbeda.

Pencitra SPECT memiliki detektor kamera gamma, ini bisa mendeteksi emisi sinar gamma dari pelacak yang telah disuntikkan ke pasien. Sinar gamma adalah bentuk cahaya bergerak pada panjang gelombang yang berbeda dari cahaya tampak. Kamera dipasang pada gantry berputar yang memungkinkan detektor dipindahkan dalam lingkaran ketat di sekitar pasien yang terbaring tak bergerak di atas palet.

PET scan

Pemindaian PET juga menggunakan radiofarmasi untuk membuat gambar tiga dimensi. Perbedaan utama antara pemindaian SPECT dan PET, penggunaan jenis pelacak radionya. Pemindaian SPECT mengukur sinar gamma, peluruhan radiotracer yang digunakan dengan pemindaian PET menghasilkan partikel kecil, positron.

Positron adalah partikel massa yang kira-kira sama seperti elektron, tapi bermuatan berlawanan. Ini bereaksi elektron dalam tubuh. Ketika dua partikel bergabung, mereka saling memusnahkan. Pemusnahan itu menghasilkan sejumlah kecil energi dalam bentuk dua foton yang melesat ke arah berlawanan. Detektor pemindai PET mengukur kedua foton ini dan menggunakan informasi itu untuk membuat gambar organ dalam.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: Kenapa Spesialis Kedokteran Nuklir Masih Langka di Indonesia?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Begini Cara Memburamkan Rumah Anda di Google Street View

15 jam lalu

Begini Cara Memburamkan Rumah Anda di Google Street View

Memburamkan rumah di Google Street View hanya dapat dilakukan menggunakan komputer atau laptop.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Kedokteran UI, UGM, Unair, Unpad, Undip, UNS, ITS dan IPB University 2024

5 hari lalu

Biaya Kuliah Kedokteran UI, UGM, Unair, Unpad, Undip, UNS, ITS dan IPB University 2024

Rincian biaya kuliah kedokteran di UI, UGM, Unair, Unpad, Undip, UNS, ITS, hingga IPB University 2024

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

11 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

27 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

50 hari lalu

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

57 hari lalu

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di bidang kedokteran harus tetap memperhatikan prinsip etika.

Baca Selengkapnya

Tim Peneliti Ungkap Rahasia Kimia dan Gen di Balik Rasa Jeruk Manis

3 Maret 2024

Tim Peneliti Ungkap Rahasia Kimia dan Gen di Balik Rasa Jeruk Manis

Sekarang kita tahu apa yang membuat jeruk berasa jeruk manis. Menolong untuk mendapatkan hibrida yang toleran penyakit dengan rasa yang tetap.

Baca Selengkapnya

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

1 Maret 2024

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

20 Februari 2024

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

Kepada hakim, ALI tak menyangka temannya, Anggi, akan membajak paket Shopee dan menggunakan akun banknya untuk penipuan lantaran mahasiswi kedokteran.

Baca Selengkapnya

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

19 Februari 2024

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

Marie Thomas dikenal sebagai dokter perempuan pertama. Ia melalui diskriminasi saat sekolah kedokteran

Baca Selengkapnya