Gaya Hidup Mengonsumsi Makanan Bermanfaat Mencegah Risiko Buruk Radikal Bebas

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Selasa, 12 April 2022 03:57 WIB

Ilustrasi brokoli. Unsplash.com/Annie Spratt

TEMPO.CO, Jakarta - Radikal bebas molekul yang tak stabil akan terbentuk dalam proses metabolisme. Faktor radikal bebas lainnya di luar tubuh, antara lain asap rokok dan polusi udara. Mengutip Verywell Health, gaya hidup mempengaruhi risiko buruk dari radikal bebas.

Mengatasi radikal bebas

Mengutip publikasi National Center for Complementary Integrative Health, antioksidan berguna mengatasi radikal bebas atau stres oksidatif.

National Center for Complementary Integrative Health merujuk analisis tahun 2009 menggunakan data dari National Health and Nutrition Examination Survey (1999–2000 dan 2001–2002) memperkirakan jumlah antioksidan yang diperoleh orang dewasa di Amerika Serikat dari makanan dan suplemen.

Suplemen menyumbang 54 persen vitamin C, 64 persen vitamin E, 14 persen alfa dan beta-karoten, dan 11 persen asupan selenium.

Mengurangi risiko radikal bebas berarti menjaga keseimbangan dengan antioksidan. Sayuran dan buah-buahan menjadi makanan sehat dan sumber antioksidan.

Advertising
Advertising

Paparan radikal bebas dan stres oksidatif tak mungkin sepenuhnya terhindarkan. Namun, untuk meminimalkan risiko radikal bebas, perlu meningkatkan kadar antioksidan

Mengutip Mayo Clinic, antioksidan dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu yang larut dalam air dan larut dalam lemak. Antioksidan juga memiliki beberapa bentuk, antara lain vitamin C, vitamin E, flavonoid, karotenoid, lignan, tanin, dan fenol.

Mengutip Healthline, antioksidan bisa didapat dalam makanan, terutama buah- buahan, sayuran, dan asupan nabati lainnya. Kandungan vitamin E dan vitamin C merupakan antioksidan yang efektif.

Kopi termasuk sumber antioksidan terbesar dalam diet Barat. Daging dan ikan pun mengandung antioksidan, tapi lebih rendah daripada buah-buahan dan sayuran. Adapun teh hijau dan cokelat hitam juga sumber antioksidan.

Air kelapa mengandung antioksidan yang mengubah radikal bebas sehingga mengurangi risiko menyebabkan penyakit. Adapun radikal bebas molekul tak stabil yang diproduksi di sel selama metabolisme. Produksinya meningkat sebagai respons terhadap stres atau cedera.

Asupan buah dan sayuran dalam keseharian makan termasuk cara terbaik untuk menghasilkan antioksidan. Adapun konsumsi makanan itu antara lain beri, ceri, jeruk, prem, brokoli, wortel, tomat, dan zaitun.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: Mengapa Antioksidan Dibutuhkan untuk Menekan Risiko Radikal Bebas?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Inilah 10 Buah dan Sayuran Berwarna Ungu yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan

3 hari lalu

Inilah 10 Buah dan Sayuran Berwarna Ungu yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan

Sayuran dan buah berwarna ungu menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Bolehkah Minum Jus Delima Setiap Hari? Simak Jawaban Ahli Diet

4 hari lalu

Bolehkah Minum Jus Delima Setiap Hari? Simak Jawaban Ahli Diet

Antioksidan pada jus delima diklaim bisa melawan kerusakan pada sel-sel akibat peradangan. Tapi bolehkah diminum setiap hari?

Baca Selengkapnya

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

5 hari lalu

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.

Baca Selengkapnya

Alasan Perlu Rutin Makan Jeruk Bali dan Siapa Pula yang Tak Dianjurkan

7 hari lalu

Alasan Perlu Rutin Makan Jeruk Bali dan Siapa Pula yang Tak Dianjurkan

Penelitian menyebut manfaat jeruk bali bagi kesehatan, selain vitamin C juga mengandung potasium dan serat. Semua nutrisi itu penting bagi imun tubuh.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

9 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Buah, Efektif Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas

11 hari lalu

7 Rekomendasi Buah, Efektif Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas

Saat cuaca panas seperti saat ini, menjaga tubuh tetap terhidrasi merupakan hal penting.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

24 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

25 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

35 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

40 hari lalu

6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

Intip 6 makanan lezat yang memberikan pengaruh kuat dalam hal kesehatan hati.

Baca Selengkapnya